Kolong Tol Sedyatmo Bakal Dibangun Lapangan Futsal
Kamis, 17 September 2015 - 22:30 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Utara dan Suku Dinas Kebersihan Jakarta Utara melakukan pembersihan puing-puing bangunan liar di kolong Tol Sedyatmo, Pejagalan, Penjaringan, Kamis, 17 September 2015.
Camat Penjaringan, Yani Wahyu Purwoko, mengerahkan 300 petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum untuk membersihkan kolong tol itu.
Baca Juga :
Jelang Penggusuran, Pasar Ikan Sempat Mati Lampu
"Petugas gabungan yang lain seperti Satpol PP, TNI dan Polisi juga turut membantu. Bahkan, ada sebagian warga yang turut mendukung pembersihan di kolong Tol Sedyatmo," kata Yani.
Tempat itu, kata Yani, akan dibangun ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA), mini soccer futsal, serta jalur hijau.Â
"Kami akan melakukan pengawasan ketat, sehingga nantinya direncanakan membangun RPTRA, serta sarana olahraga dan jalur hijau. Ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya warga membangun kembali gubuk liar, dan adanya kendaraan besar seperti truk parkir di kolong tol," katanya.Â
Petugas Kecamatan Penjaringan menertibkan 391 bangunan liar di Kolong Tol Sedyatmo. Setelah itu, Satpol PP membersihkan puing-puing bangunan liar di kolong Tol Sedyatmo.
Menurut Kepala Suku Dinas Kebersihan Jakarta Utara, Bondan Diah Ekowati, dikerahkan 10 unit truk untuk mengangkut sampah dari bangunan-bangunan liar itu. Satu truk memuat satu hingga dua ton sampah. Total, berat pengangkutan sampah dan puing-puing bangunan hasil penertiban itu dilakukan dua hingga tiga kali.
"Terkumpul sampah hasil penertiban di kolong Tol Sedyatmo seberat 300 ton," kata Bondan.
Sampah-sampah itu, antara lain, ban bekas, karung bekas, sampah rumah tangga bekas penghuni kolong tol, serta puing-puing bangunan. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kami akan melakukan pengawasan ketat, sehingga nantinya direncanakan membangun RPTRA, serta sarana olahraga dan jalur hijau. Ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya warga membangun kembali gubuk liar, dan adanya kendaraan besar seperti truk parkir di kolong tol," katanya.Â