Ahok: Hanya Orang Bodoh Berdoa Terus Tinggal di Rusun
Kamis, 17 September 2015 - 20:41 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mempersilakan warga Jakarta penghuni rumah susun untuk terus menerus menghuni Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) yang disediakan Pemerintah Provinsi.
Baca Juga :
Pengganti Ahok Minta Demonstran Tak Terprovokasi
"Sampai kapan bapak-ibu boleh menghuni rusun ini. Sampai mati juga boleh. Sampai meninggal, mau sampai tujuh turunan boleh, kami akan terus subsidi," ujar Ahok saat menerima bantuan alat kesehatan dari PT Merck di Rusunawa Pesakih, Cengkareng, Jakarta Utara, Kamis, 17 September 2015.
Meski demikian, Ahok meyakini warga tidak akan mau selamanya menghuni rumah susun sederhana yang disewakan secara murah oleh Pemerintah Provinsi. Menurutnya, warga pasti ingin nasibnya berubah, menghuni rumah yang lebih layak, atau bahkan mewah, saat taraf hidup mereka telah meningkat.
"Ada enggak orang bodoh yang doanya begitu. Enggak ada. Kita mesti doanya biar anak cucu saya enggak tinggal lagi di sini, tapi bisa tinggal di apartemen, perumahan yang mewah," ujarnya.
Saat telah berkecukupan dan mampu untuk pindah ke hunian yang lebih layak, warga harus mengembalikan lagi hunian unit rumah susun mereka kepada Pemerintah Provinsi DKI. "Jangan malah disewakan atau dijual, bisa kami pidanakan," ujarnya.
Ahok menjelaskan, Pemerintah Provinsi sejatinya mendirikan ratusan tower rumah susun di seluruh Jakarta untuk menyediakan tempat hunian bagi mereka yang kurang beruntung, seperti warga yang sebelumnya mendiami hunian-hunian ilegal bantaran kali dan kolong jembatan.
"Kalau rusun ini dikembalikan, kita jadi bisa menyediakan lagi hunian buat mereka yang kurang beruntung," katanya. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Saat telah berkecukupan dan mampu untuk pindah ke hunian yang lebih layak, warga harus mengembalikan lagi hunian unit rumah susun mereka kepada Pemerintah Provinsi DKI. "Jangan malah disewakan atau dijual, bisa kami pidanakan," ujarnya.