Garap Sodetan Ciliwung, Jalan Otista III Mulai Ditutup
- VIVA.co.id/ Anwar Sadat
VIVA.co.id - Terhitung mulai hari ini, Sabtu, 12 September 2015 Jalan Otista III akan ditutup hingga 30 Oktober mendatang. Penutupan dilakukan terkait pengangkatan mata bor pengerjaan sodetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT) melalui Kali Cipinang yang mulai memasuki tahap akhir.
Selama 1,5 bulan itu arus kendaraan bakal dialihkan dari Jalan DI Panjaitan dimulai dari arah timur ke barat melintasi Jalan Otista III, Jalan Kebon Nanas Selatan I, Jalan Kebon Nanas Selatan, hingga ke Jalan Otista Raya.
Sebaliknya, kendaraan dari arah barat ke timur dialihkan melalui Jalan Otista Raya, Jalan Otista III, Jalan Kebon Nanas Utara, Jalan Kebon Nanas Utara II, Jalan Kebon Nanas Utara III, Jalan Panti Asuhan, Jalan Otista III, dan ke Jalan DI Panjaitan.
Pengawas proyek dari Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC), Lukman, mengatakan, saluran pipa kedua yang menghubungkan outlet di Kebon Nanas ke arriving shaft ini telah mencapai 464 meter. Itu berarti masih kurang 100 meter lagi dari panjang total pipa 564 meter.
Lukman tak menampik penutupan jalan yang dilakukan selama kurang lebih 1,5 bulan itu terbilang lama. Sebab, banyak proses pengerjaan yang perlu dilalui.
"Kami mesti angkat balok-balok, nanti kalau mata bor sudah sampai di ujung pintu harus dibongkar. Belum lagi proses pengangkatan pipa harus diisi semen dulu," ujar dia saat berada di lokasi, Sabtu, 12 September 2015.
Jika telah selesai, pengerjaan akan dilanjutkan dengan pengeboran di bagian ujung Kali Ciliwung yang merupakan inlet di Bidara Cina. Hanya saja pengerjaan itu masih terkendala pembebasan lahan yang sampai saat ini belum rampung.
Lukman menyebutkan, tanah yang ada di Bidara Cina bukan hanya milik Pemda DKI, tapi ada juga milik perseorangan dan asuransi Jiwasraya.
"Untuk warga yang menempati lahan di atas Pemda DKI akan diberi solusi berupa relokasi ke rusun. Sementara itu, untuk kepemilikan perorangan dan perusahaan diberikan pada pemilik. Nanti, pengontraknya akan disesuaikan tergantung pemilik lahan," kata Lukman.
Jalan Otista III kini telah dipasang rambu-rambu penutup jalan. Sejumlah rambu pengalihan jalan juga telah dipasang di beberapa ruas jalan alternatif selama Jalan Otista III ditutup. Sebanyak 15 petugas dari Dinas Perhubungan diterjunkan untuk mengatur lalu lintas.
Penutupan juga pernah dilakukan pada April hingga Juni 2015 untuk kepentingan pengangkatan mata bor pertama dari dalam tanah.