Pembunuh Warga Negara Jepang Ternyata Sekuriti Apartemen

Pembunuh WN Jepang ditangkap
Sumber :
  • VIVA/Bayu Nugraha
VIVA.co.id
Pria Ciputat Ditemukan Tewas dengan Tangan, Kaki Terikat
- Mursalim (25), pelaku pembunuhan warga negara Jepang, Yoshimi Nishimura, diketahui merupakan sekuriti Apartemem Casa Grande. Mursalim ditangkap aparat gabungan saat berada di dalam bus, di daerah Lampung.
Diduga Bunuh Suami, Bidan di NTT Kerap Telanjang

"Tersangka adalah seorang sekuriti yang berinisial M. Sekuriti di apartemen tersebut (Apartemen Casa Grande)," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Mohammad Iqbal kepada wartawan, di Mapolda Metro Jaya. Kamis 10 September 2015.

Mursalim yang lahir di Lampung pada 6 Maret 1990 tinggal di Jalan Madrasah RT 04/05 No 7 Ciracas, Jakarta Timur.

Tersangka Pembunuh Bella di Hotel Sentra Boutique Ditangkap

Usai membunuh Yoshimi, kata Iqbal, Mursalim sempat kembali ke rumahnya di Ciracas sebelum melarikan diri ke Langkapura, Lampung.

Saat ditangkap, ia tidak melakukan perlawanan kepada petugas gabungan dari Reserse Polres Metro Jakarta Selatan dan Polda Metro Jaya.

"Tersangka ditangkap di jalan daerah Langkapura tepatnya di dalam bus, tidak ada perlawanan dari tersangka saat ditangkap," kata Iqbal.

Saat ini tersangka dan tim gabungan sedang menuju Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan lebih dalam.

"Saat ini menuju Jakarta, makanya kita belum memastikan apa motif dan hal yang lebih mendalam terkait kasus ini," ungkap Iqbal.

Yoshimi Nishimura (28) ditemukan tewas di Apartemen Casa Grande Tower lantai 10 No 02, Jalan Cassablanca, Kelurahan Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan pada Senin 7 September 2015 sekitar pukul 09.30 WIB.

Saat ditemukan, Yoshimi tewas diatas kasur dengan ditutupi selimut berwarna putih dengan hanya memakai bra, tank top dan celana dalam. Polisi memperkirakan Yoshimi tewas sekitar dua hari yang lalu sejak ditemukan pada Senin.

Saat ini polisi masih menyelidiki apa penyebab kematian Yoshimi sambil menunggu hasil autopsi. Polisi juga sudah memeriksa tiga orang saksi yaitu sekuriti, sopir dan teman korban.

Ilustrasi/Permainan Pokemon

Demi Pokemon, Pelajar SMA Bunuh Siswa SD

Pelaku mencampur racun serangga ke minuman korban

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016