Diduga Stres, WN Nigeria Huni Rumah Kosong di Menteng
Selasa, 8 September 2015 - 13:26 WIB
Sumber :
- Muhammad Iqbal - VIVA.co.id
VIVA.co.id
- Dua Warga Negara Asing (WNA) asal Nigeria, terjaring razia Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang digelar Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta.
Dua WNA ini terjaring di dua lokasi yag berbeda, yakni di salah satu rumah kosong di daerah Menteng, Jakarta Pusat dan di kawasan Kramatjati, Jakarta Timur.
Kedua WNA Nigeria bernama Callisius G Anyanwu dan Chief Vitus Chidi, sempat dibawa ke Panti Sosial Kedoya, Jakarta Barat. Namun, pengelola panti mengeluhkan keberadaan keduanya yang kesulitan berkomunikasi.
Akhirnya, kedua WNA ini dijemput petugas Imigrasi Klas I Jakarta Barat, Selasa, 8 September 2015.
Saat berada di Kantor Imigrasi, salah satu WNA, Callisius G Anyanwu enggan menjawab pertanyaan yang diajukan pertugas Imigrasi. Diduga ia mengalami stres atau gangguan kejiwaan. Saat di Panti Kedoya bahkan ia membuang makanan yang diberikan kepadanya.
Kepala Seksi Pengawasan Keimigrasian, Kantor Imigrasi Klas I Jakarta Barat, Eko Julianto Rachmad mengatakan keduanya tidak bisa berbahasa Indonesia saat diperiksa. Bahkan ia meragukan keduanya memiliki paspor melihat keadaan mereka yang dalam keadaan lusuh.
"Kita periksa dan dalami dulu, tinggal di sini di mana, paspornya ada atau nggak, siapa yang ngasih makan, mereka ini sepertinya tidak "sehat", saya ragu mereka punya paspor," kata Eko, Selasa, 8 September 2015.
Nanti dikatakan Eko jika kedua WNA ini tidak mempunyai kelengkapan imigrasi, akan diserahkan ke Rudenim (Rumah Detensi Imigrasi) untuk diproses.
"Kita koordinasi dulu sama Dinsos, kan mereka yang nangkap, baru kita putuskan apa akan dideportasi, sulit juga tapi mendeportasi kalau mereka tidak ada paspor, kemungkinan mereka masuk (Indonesia) lewat jalur ilegal," katanya.
Baca Juga :
Tiga Turis Tiongkok Jadi Pengemis di Bali
Akhirnya, kedua WNA ini dijemput petugas Imigrasi Klas I Jakarta Barat, Selasa, 8 September 2015.
Saat berada di Kantor Imigrasi, salah satu WNA, Callisius G Anyanwu enggan menjawab pertanyaan yang diajukan pertugas Imigrasi. Diduga ia mengalami stres atau gangguan kejiwaan. Saat di Panti Kedoya bahkan ia membuang makanan yang diberikan kepadanya.
Kepala Seksi Pengawasan Keimigrasian, Kantor Imigrasi Klas I Jakarta Barat, Eko Julianto Rachmad mengatakan keduanya tidak bisa berbahasa Indonesia saat diperiksa. Bahkan ia meragukan keduanya memiliki paspor melihat keadaan mereka yang dalam keadaan lusuh.
"Kita periksa dan dalami dulu, tinggal di sini di mana, paspornya ada atau nggak, siapa yang ngasih makan, mereka ini sepertinya tidak "sehat", saya ragu mereka punya paspor," kata Eko, Selasa, 8 September 2015.
Nanti dikatakan Eko jika kedua WNA ini tidak mempunyai kelengkapan imigrasi, akan diserahkan ke Rudenim (Rumah Detensi Imigrasi) untuk diproses.
"Kita koordinasi dulu sama Dinsos, kan mereka yang nangkap, baru kita putuskan apa akan dideportasi, sulit juga tapi mendeportasi kalau mereka tidak ada paspor, kemungkinan mereka masuk (Indonesia) lewat jalur ilegal," katanya.
Baca Juga :
11 WNA Nigeria Tak Berpaspor Terjaring Razia di Tanah Abang
Mereka tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
VIVA.co.id
6 Agustus 2016
Baca Juga :