KTP Perempuan Misterius Dekat Jasad Ibu Kos Tebet
Senin, 7 September 2015 - 13:21 WIB
Sumber :
- Irwandi - VIVA.co.id
VIVA.co.id
- Kepolisian akhirnya menangkap pembunuh Suparti, pemilik rumah kos di Jalan Tebet Utara, Jakarta Selatan.
Pelaku ditangkap di tempat persembunyiannya di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. "Iya, Pelakunya sudah di tangkap di Majalengka tadi subuh (kemarin)," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol. Wahyu Hadiningrat, kepada V
IVA.co.id
, Senin 7 September 2015.
Diduga pembunuh ibu kos yang beralamat di Jalan Tebet Utara I, Gang Syaf III RT. 05/10 Kelurahan Tebet Timur, Tebet, Jakarta Selatan itu adalah pasangan laki-laki dan perempuan yang menjadi penghuni kamar kos milik korban.
Namun, sejauh ini, polisi belum menyatakan, perempuan berinisial TI itu terlibat dalam kasus pembunuhan sadis terhadap Suparti. "Inisialnya pada saat rilis saja," ujar Wahyu.
KTP itu ditemukan di kamar tempat jasad Suparti ditemukan, KTP berada di dalam tas kecil.
Sebelum Anto yang sehari-harinya berprofesi sebagai pengantar air mineral mengatakan, sempat melihat seorang laki-laki dan perempuan (berinisial TI) sekitar pukul 16.00 WIB, lari dari arah kosan milik Suparti. Menurutnya, sang pria tampak berlumuran darah di bagian pipi dan kakinya.
Anto kemudian memastikan kalau keduanya adalah pasangan suami istri. Anto ingat karena keduanya pernah memesan air meneral kepadanya. Pasangan itu sudah tinggal di kosan Suparti sejak dua pekan lalu.
Sebagaimana diketahui, Suparti ditemukan sudah dalam keadaan tewas oleh suaminya Paidi. Suparti ditemukan tak bernyawa berlumur darah sekitar pukul 18.00 WIB, Kamis, 3 September 2015. Jasad korban ditemuan di dalam kamar di lantai dua.
Suparti diduga tewas karena dibunuh dengan menggunakan senjata tajam dan benda tumpul. Pasalnya Suparti mengalami luka parah di bagian kepala akibat terkena benda tumpul dengan tujuh luka tusuk di bagian tubuh.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Namun, sejauh ini, polisi belum menyatakan, perempuan berinisial TI itu terlibat dalam kasus pembunuhan sadis terhadap Suparti. "Inisialnya pada saat rilis saja," ujar Wahyu.