Benarkah Alumni UI Sengaja Lompat dari Apartemen Essence?
Senin, 7 September 2015 - 11:48 WIB
Sumber :
- iStock
VIVA.co.id
- Kepolisian akan menggelar perkara kasus tewasnya Meiyanne Saad alias Inne Saad (30), alumni Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FE UI). Gelar perkara dilakukan karena polisi menemukan kejanggalan dalam insiden jatuhnya korban dari Apartemen mewah itu.
"Hari ini akan dilakukan gelar perkara," ujar Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Aswin, Senin 7 September 2015
Menurut Aswin, dalam gelar perkara itu penyidik akan membicarakan berbagai hal, mulai dari merunutkan kronologis, hasil otopsi, hasil analisa jejak kaki, serta hasil keterangan para saksi mata.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Wanita Lompat dari Lantai 9 Apartemen di Sunter
"Hari ini akan dilakukan gelar perkara," ujar Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Aswin, Senin 7 September 2015
Menurut Aswin, dalam gelar perkara itu penyidik akan membicarakan berbagai hal, mulai dari merunutkan kronologis, hasil otopsi, hasil analisa jejak kaki, serta hasil keterangan para saksi mata.
"Gelar perkara itu dilakukan untuk menjawab sejauh mana kejanggalan dalam peristiwa tersebut. Apakah layak disebut sebagai pembunuhan, bunuh diri, ataupun kecelakaan," katanya.
Sejauh ini, dari keterangan para saksi, terungkap, saat korban jatuh, di unit apartemen itu hanya ada NN alias L. Sementara rekan satunya, yakni IRS, belum sampai ke unit tersebut.
Ketika korban jatuh, L langsung mengajak IRS yang baru tiba di lokasi dan belum sempat masuk ke kamar untuk melapor ke polisi.
Selain itu, L juga mengakui bahwa Meiyanne memang sempat berniat lompat dari balkon unit apartemen miliknya di lantai 15 Apartemen Essence Dharmawangsa karena masalah pribadi.
L mengaku berusaha menghalangi Meiyanne agar tak melanjutkan aksi nekatnya itu. Upaya L menghalangi korban untuk tidak melompat terlihat dari adanya jejak kaki tak beraturan di balkon Apartemen. Namun, sejauh ini Polisi belum menyimpulkan apakah jejak kaki itu menunjukkan aksi menghalangi atau perseteruan saling dorong.
Setelah Meiyanne mengurungkan niat melompat untuk sementara, Kemudian L meninggalkan Meiyanne di balkon karena L harus menelepon seseorang.
Usai menelepon L terkejut, karena korban sudah tak ada di balkon. Dia pun keluar dan menemukan IRS rekan lainnya yang sedang menuju ke unitnya. Dia pun mengajak IRS untuk melapor ke Polisi lantaran Meiyanne terjun dari balkon unitnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Gelar perkara itu dilakukan untuk menjawab sejauh mana kejanggalan dalam peristiwa tersebut. Apakah layak disebut sebagai pembunuhan, bunuh diri, ataupun kecelakaan," katanya.
