Pengalaman Kocak SPG Cantik: Dijilat Sapi
- Foto: VIVA.co.id/Zahrul Darmawan
VIVA.co.id - Menjadi sales promotion girl (SPG) untuk alat kecantikan, motor, maupun mobil mungkin sudah biasa. Namun, apa jadinya jika sederet wanita cantik yang masih duduk di bangku kuliah menjadi SPG sapi?
Ya, profesi inilah yang dilakoni oleh Dhea Artasyi (24) dan kelima rekannya di mal hewan qurban Haji Doni, di Jalan Akses UI, Kelapa Dua, Depok. Dhea bukan baru kali ini saja menjadi SPG sapi, profesi musiman ini telah dilakoninya sejak tiga tahun terakhir.
Meski sebagai SPG sapi, namun godaan yang dihadapi Dhea dan rekannya, Mayang Megananda tak jauh berbeda dengan SPG pada umumnya.
"Kalau diajak becanda sama konsumen ya sering, aku anggap itu wajar-wajar sajalah. Tapi kalau yang macem-macem, belum ada tuh. Aku nyaman saja di sini," ucap Dhea, mahasiswa semester lima jurusan Manajemen Bisnis tersebut.
Berbeda dengan SPG pada umumnya, menjadi SPG sapi tentu saja berisiko dan tak hanya itu, para gadis cantik ini pun dituntut untuk terbiasa dengan bau yang ada di kandang para sapi ini. Ketika ditanya berapa honor yang mereka dapat untuk memasarkan sapi-sapi ini? Para SPG ini kompak mengatakan, itu rahasia.
"Pertama aku kerja di sini, ya harus beradaptasi dulu si yah. Ada pengalaman yang aku enggak lupa, pernah dijilat sama sapi, dan nyaris diseruduk," tutur Mayang sambil tersenyum.
Ada sekira 6.000 ekor sapi dan 300 ekor kambing yang dijual. Jenis sapi yang dijual antara lain sapi Jawa, sapi Bali, sapi Madura, sapi Kupang, dan sapi Australia.
"Harga sapi ukuran middle mulai dari Rp13 juta hingga Rp17 juta dengan berat antara 250 hingga 300 kilogram. Sedangkan untuk sapi jenis limosin puluhan hingga ratusan juta rupiah," ucap pemilik mal hewan qurban, Haji Doni.
Dia juga menegaskan, semua sapi yang dijual sudah tervaksin, sehingga layak untuk dikonsumsi. "Hingga saat ini saja, sudah ada 1.200 ekor sapi yang terjual. Alhamdulillah terbantukan dengan tim marketing yang berjumlah 20 orang. Apalagi, kami juga komitmen berikan layanan penjualan yang baik kepada konsumen. Nantinya, para SPG kami akan melayani pembelian dengan disertai alat canggih pendeteksi data sapi yakni RF ID (Radio Frequency Identification)," tuturnya.
Alat RF ID untuk mempermudah konsumen mengetahui data sapi yang akan dibelinya. Dan, untuk Idul Adha tahun ini, Doni mengaku ada sebuah yayasan yang memesan sapi sebanyak 500 ekor untuk dikorbankan di seluruh Indonesia. "Semua sapi yang dipesan nantinya akan dikirim H-3 jelang Idul Adha," ujar Doni. (asp)