Aneh, Seseorang Minta Maaf Atas Kematian Akseyna
Jumat, 4 September 2015 - 00:34 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Zahrul Darmawan
VIVA.co.id
- Misteri kematian mahasiswa Universitas Indonesia (UI) Fakultas MIPA, Akseyna Ahad Dori mulai terkuak. Setelah seseorang menyatakan minta maaf atas kematian Ace, sapaan akrab Akseyna.
Hal itu dibeberkan langsung oleh ayah kandung Akseyna, Kolonel Sus Mardoto dalam akun Twitter pribadinya. Dalam akun tersebut Mardoto mengaku ada seseorang yang diyakininya sebagai teman dekat Akseyna sewaktu masih hidup dan kuliah di UI.
Hal itu dibeberkan langsung oleh ayah kandung Akseyna, Kolonel Sus Mardoto dalam akun Twitter pribadinya. Dalam akun tersebut Mardoto mengaku ada seseorang yang diyakininya sebagai teman dekat Akseyna sewaktu masih hidup dan kuliah di UI.
Orang yang juga menjadi saksi atas kasus ini meminta maaf melalui sambungan telepon selular.
Berikut kutipan akun tweeter ayah Akseyna: Mardoto
@Mardoto Alhamdulillah, telah ada orang yang meminta maaf melalui telepon atas kematian Akseyna. Orang tersebut berada dilingkungan dekat Ace sewaktu masih hidup dan kuliah
Di bawah tulisan ini, Mardoto pun kembali berceloteh.
#M1023 ada orang yang memilih lebih baik tidak jujur daripada dimintai suatu pertanggungjawaban.
Alhamdulillah, tlh ada org yg mminta maaf (mell telp) atas kmatian Ace. Org tsb berada di lingk dekat Ace swaktu msh hidup & brkuliah di UI
— Mardoto (@mardoto) August 28, 2015
Seperti diketahui, Akseyna ditemukan tewas dengan kondisi pakaian lengkap dengan sepatu di Danau Kenanga, dekat Balairung UI pada Kamis 26 Maret lalu.
Kasus kematian Akseyna menjadi tak biasa karena di lokasi kejadian polisi mendapati tas yang digemblok dalam jasad pemuda asal Solo jurusan Mipa UI itu terdapat sejumlah batu dengan berbagai ukuran. Spekulasi atas kematian pemuda jenius ini semakin liar lantaran petugas juga meyakini surat wasiat yang ditinggalkan korban ditulis oleh dua orang.
Hal inilah yang kemudian membuat penyidik yakin jika Akseyna bukan tewas karena bunuh diri. Sejumlah saksi dan olah tempat kejadian perkara berkali-kali yang dilakukan polisi untuk mengumpulkan bukti nyatanya sampai saat ini belum juga cukup untuk mengungkap kasus ini.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Orang yang juga menjadi saksi atas kasus ini meminta maaf melalui sambungan telepon selular.