Dituding Ajarkan Ateisme, al Kahfi Merasa Difitnah
Kamis, 3 September 2015 - 08:06 WIB
Sumber :
- istimewa
VIVA.co.id
- Yayasan al Kahfi menyebut ada kompetitor yang sengaja menuding buku berjudul 'Pelajar Jakarta Berkarakter' berisi ajaran ateisme. Pengalaman serupa bahkan pernah terjadi pada tahun 2012-2013.
"Terjadi fitnah dan pencemaran nama baik yang telah dilakukan oleh kompetitor al Kahfi dan sampai pada gugatan hukum dan berakhir pada permintaan maaf dari kompetitor Al Kahfi di Media Kompas tanggal 30 Oktober 2013," ujar Ketua Program Pelajar Jakarta Berkarakter, Dody Wijaya dalam rilisnya yang diterima VIVA.co.id, Kamis, 3 September 2015.
Yayasan al Kahfi juga menyebut tuduhan pihak tertentu melalui postingan di sosial media tentang kutipan isi buku Pelajar Jakarta Berkarakter pada halaman 10 sengaja dilakukan kompetitor dengan memotong isi tulisan sehingga menciptakan kesan negatif dan provokasi. Padahal, isi buku modul itu membahas tentang teori ilmiah yang menentang keyakinan adanya Tuhan (halaman 6-12) dan bagian pembuktian ilmiah adanya Tuhan serta kritik terhadap Ateisme (halaman 13-52).
"Kompetitor al Kahfi hanya memfoto bagian 1 (hal 7, 8, dan 10) dan tidak menampilkan secara utuh isi buku modul," kata Dody.
Dody menambahkan, salah satu tujuan penulisan buku tersebut bahkan tertera di modul yang berbunyi, 'jika generasi muslim dapat menjawab pandangan ilmuwan (barat) tersebut maka akan muncul keimanan yang semakin kuat karena dilandasi oleh ilmu pengetahuan yang kuat. Hal ini akan berefek pada kecintaan kepada Tuhan yang semakin tinggi.'
Atas kejadian tersebut, Yayasan al Kahfi berencana melaporkan kepada pihak kepolisian untuk mencari otak provokasi yang telah merusak nama baik Yayasan al Kahfi.
Sebelumnya, melalui aplikasi pesan instan, beredar salah satu halaman dari buku 'Pelajar Jakarta Berkarakter'. Isi dari halaman tersebut seolah-olah mengajarkan pembacanya untuk tidak lagi mempercayai ajaran agama.
Fenomena alam disebutkan sebagai mekanisme alami tanpa campur tangan Tuhan. Agama disebut sebagai ekspresi keputusasaan dan sumber penderitaan.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Yayasan al Kahfi juga menyebut tuduhan pihak tertentu melalui postingan di sosial media tentang kutipan isi buku Pelajar Jakarta Berkarakter pada halaman 10 sengaja dilakukan kompetitor dengan memotong isi tulisan sehingga menciptakan kesan negatif dan provokasi. Padahal, isi buku modul itu membahas tentang teori ilmiah yang menentang keyakinan adanya Tuhan (halaman 6-12) dan bagian pembuktian ilmiah adanya Tuhan serta kritik terhadap Ateisme (halaman 13-52).