Ahok: Orang Kampung Pulo Asli Sekarang Bahagia
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak mau menyebut 520 kepala keluarga yang saat ini menghuni Rusunawa Jatinegara Barat sebagai warga Kampung Pulo.
Pasalnya, meski telah direlokasi ke hunian yang lebih layak dari hunian sebelumnya, kata Gubernur, masih banyak saja warga yang mengeluhkan tempat tinggal barunya itu.
Ahok, begitu Basuki disapa, mengatakan warga asli Kampung Pulo justru bahagia dengan tindakan yang saat ini dilakukan Pemerintah Provinsi DKI. Bantaran sungai dari kawasan yang kerap terkena banjir setiap tahun itu kini tengah dipasangi sheetpile (dinding turap).
Kata Ahok, Pemprov juga akan mendirikan bangunan hunian berlantai 18 di tengah-tengah daratan yang terletak di antara aliran Sungai Ciliwung yang melengkung.
Penataan itu diklaim Ahok, akan mengembalikan makna nama 'Kampung Pulo' ke makna aslinya. Sebuah kawasan perkampungan lengkap dengan segala fasilitas umum yang terletak di tengah-tengah pulau.
"Orang Kampung Pulo yang asli mah bahagia sekarang Kampung Pulo dipasang sheetpile, enggak akan banjir lagi," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Kamis, 27 Agustus 2015.
Ahok lebih menganggap warga yang telah direlokasi adalah warga pendatang yang merusak lingkungan asli Kampung Pulo. Mereka mempersempit lebar Sungai Ciliwung dengan 'mereklamasi' kawasan bantarannya, dan mendirikan hunian baru yang padat dan kumuh di atasnya.
"Mereka lebih tepat dibilang warga yang menduduki bantaran Sungai Ciliwung di dekat Kampung Pulo. Yang melakukan reklamasi kemudian lahannya diperjualbelikan, disewakan," ujar Ahok. (ase)