Awas, Kejahatan Jalanan di Jakarta Barat Meningkat
VIVA.co.id - Bagi masyarakat Ibu Kota, khususnya yang berakivitas di wilayah Jakarta Barat, diharapkan untuk hati-hati. Belakangan ini, tingkat tindak kejahatan jalanan (street crime) di wilayah itu meningkat.
Berdasarkan data Polres Metro Jakarta Barat, dalam kurun waktu seminggu terakhir, kepolisian telah mengungkap 12 kasus kejahatan jalanan dan mengamankan 18 pelakunya.
Menurut Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Rudy Heryanto Adi Nugroho, jenis kejahatan jalanan yang tengah marak bermacam-macam, di antaranya pencurian dengan kekerasan dan perampokan alias begal.
"Tren street crime memang belum terlalu menanjak, tapi kita hars terus waspada dan melakukan pencegahan. Kami kerahkan terus patroli, seperti patroli sepeda, khususnya di malam hari Sabtu dan Minggu, karena crime clock jam segitu," kata Rudy, Kamis, 27 Agustus 2015.
Rudy mengatakan, untuk menekan angka kejahatan jalanan, kepolisian akan membentuk satgas-satgas khusus yang bertugas melakukan tindakan langsung di lokasi.
"Jangan main-main dengan Polres Metro Jakarta Barat, kami akan perangi street crime, bahkan akan bertindak tegas," ujar Rudy.
Polres Metro Jakarta Barat mengumpulkan para tersangka street crime, hasil tangkapan dari Polsek Palmerah, Tambora, Kebon Jeruk, Kalideres. Cengkareng, dan Taman Sari. Beberapa dari tersangka dilumpuhkan dengan ditembak bagian kakinya karena berusaha melawan petugas saat akan ditangkap.
Kejahatan jalanan merupakan jenis kejahatan tradisional yang sangat meresahkan warga masyarakat. Terlebih hal ini dirasakan di kota-kota besar seperti Jakarta.
Kejahatan jalanan ini disertai dengan kekerasan (crime by using force), semisal penjambretan, penodongan, pencurian, pemerkosaan, penganiayaan, perampokan, pembunuhan, dan sebagainya. (ase)