Ahok: Konsep Rumah Deret Ala Jokowi Tak Cocok Diterapkan
- ANTARA/Sigid Kurniawan
VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menilai konsep kampung deret yang pernah dicetuskan Presiden Joko Widodo sewaktu menjabat Gubernur DKI untuk dibangun menggantikan ratusan unit hunian ilegal dan tak tertata di kawasan Kampung Pulo, tak cocok untuk didirikan di atas lahan yang baru saja ditertibkan Pemerintah Provinsi DKI itu.
Ahok mengatakan, kampung deret adalah konsep hunian memanjang dengan masing-masing huniannya memiliki ketinggian dua hingga tiga lantai.
Konsep itu dinilai akan terlalu memakan tempat, sehingga tak ada lagi lahan serapan air atau bangunan dengan peruntukan lain.
Maka itu, Ahok lebih memilih konsep apartemen terpadu seperti yang baru , untuk dibangun di atas bekas lahan Kampung Pulo.
"Kalau Anda nuntut mau bangun rumah dua lantai, Anda bangunnya ke Bogor atau Belitung. Tapi Anda (warga Kampung Pulo), kan nuntutnya enggak mau yang jauh-jauh. Kalau di Jakarta ya harus bangun 16 atau 18 lantai," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Kamis, 27 Agustus 2015.
Seperti diketahui, pada Rabu, 26 Agustus 2015, Ahok mengungkapkan rencananya untuk membangun sebuah kompleks apartemen terpadu di atas lahan Kampung Pulo. Unit-unit di apartemen itu akan ditawarkan kepada warga Kampung Pulo yang saat ini tengah direlokasi sementara ke Rusunawa Jatinegara Barat.
Apartemen, akan dibangun di atas daratan yang berada tepat di tengah-tengah aliran Sungai Ciliwung yang melengkung. Kemudian, karena bangunan apartemen tidak akan memakan tempat sebanyak ratusan hunian ilegal sebelumnya, lahan-laham yang berada di sekitar apartemen akan dibuat menjadi taman, resapan air, pusat perdagangan, hingga obyek wisata yang terintegrasi dengan konsep wisata maritim DKI di Sungai Ciliwung.
Ahok menganggap, konsep ini mengembalikan makna nama Kampung Pulo ke makna aslinya. Kampung Pulo adalah sebuah kawasan perkampungan lengkap dengan segala fasilitas umumnya yang terletak di tengah-tengah pulau, atau dalam hal Kampung Pulo di kawasan Jatinegara, di daratan yang terletak di tengah aliran Sungai Ciliwung yang melengkung.
"Kampung Pulo itu kampung di tengah sungai. Udah kita pasangi sheetpile, di tengah putaran Sungai Ciliwung itu, kita bangunkan lagi kampung," ujar Ahok.