Ahok Siapkan Aturan Tindak Ormas Betawi Tukang Palak
- Fajar GM
VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, meminta Badan Musyawarah (Bamus) Masyarakat Betawi untuk membersihkan organisasi-organisasi kemasyarakatan (ormas) Betawi yang dinaunginya dari oknum-oknum yang merusak tujuan pendirian ormas Betawi itu.
Ahok, sapaan akrab Basuki mengatakan, banyak ormas Betawi di Jakarta saat ini, telah banyak disusupi oleh oknum yang sebenarnya malah bukan berasal dari kalangan masyarakat Betawi.
"Banyak yang jelas bukan orang Betawi. Masa ada anggota ormas Betawi marganya dari Sumatera," ujar Ahok saat menutup acara Lebaran Betawi di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Minggu, 23 Agustus 2015.
Dengan membawa nama Betawi, Ahok mengatakan, oknum-oknum ormas itu kemudian bertindak seperti preman. Mereka memungut bayaran dari usaha parkir liar yang mereka adakan. Mereka juga bertindak seperti makelar dengan memperjualbelikan lapak-lapak agar para pedagang kaki lima (PKL).
Padahal, sejatinya, Ahok mengatakan, setiap ormas Betawi di Jakarta didirikan dengan tujuan untuk terus melestarikan kebudayaan Betawi di tengah pembangunan kota Jakarta oleh Pemerintah Provinsi DKI. Maka, oknum-oknum pencemar nama baik ormas Betawi yang harus diberantas keberadaannya.
Dengan adanya Peraturan Daerah (Perda) Pelestarian Budaya Betawi, Ahok mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI kini juga memiliki dasar hukum untuk menindak ormas-ormas Betawi yang melenceng dari tujuan pendirian mereka.
"Yang biasa jualin lapak parkir, lapak PKL, akan berhadapan dengan kami," ujar Ahok. (ren)