Cara Praktis Pelajar Naik Bus TransJakarta Gratis
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - PT. Transportasi Jakarta menunggu Bank DKI menerbitkan Kartu Jakarta Pintar (KJP) dengan fungsi ganda sebelum menyederhanakan mekanisme yang diterapkan bagi para siswa pemegang kartu itu untuk bisa menggunakan moda transportasi Bus TransJakarta secara gratis.
Direktur Utama PT. Transportasi Jakarta Antonius Kosasih mengatakan, dengan mekanisme yang akan diterapkan TransJakarta pada Senin nanti, setiap pelajar masih harus menunjukkan KJP yang ia miliki beserta kartu pelajar dengan data nama dan foto yang sama, sebelum diperkenankan untuk masuk ke halte busway oleh petugas.
Namun, bila Bank DKI telah menerbitkan KJP dengan fungsi ganda, kartu yang saat ini hanya dapat berfungsi sebagai kartu debet itu nantinya akan dapat berfungsi juga layaknya kartu uang elektronik.
Baca juga:
Pelajar pemegang KJP cukup menempelkan (tap) kartunya ke mesin pembaca kartu di gerbang setiap halte busway tanpa perlu dicatat lagi secara manual datanya oleh petugas.
"Supaya mekanisme itu dapat diterapkan, KJP harus menggunakan teknologi baru terlebih dahulu, yaitu teknologi kartu combo. Bank DKI telah ditunjuk Gubernur untuk menjadi project leader untuk mengubah KJP menjadi kartu combo," ," ujar Kosasih saat dihubungi melalui sambungan telepon pada Jum'at, 21 Agustus 2015.
Seperti diketahui, PT. Transportasi Jakarta akan mulai menggratiskan moda transportasi TransJakarta busway bagi para pemegang KJP mulai Senin pekan depan, tanggal 24 Agustus 2015.
Pelajar pemegang KJP harus menunjukkan KJP dan Kartu Pelajarnya kepada petugas. Pelajar, juga harus mengenakan seragam sekolahnya agar bisa menggunakan TransJakarta secara gratis.
Penggratisan TransJakarta kepada para pemegang KJP dilakukan hanya pada hari sekolah, dari hari Senin, hingga hari Sabtu. Penggratisan TransJakarta juga hanya dilakukan di jam berangkat sekolah saja, yakni antara pukul 05.00 hingga 07.00 WIB, serta antara pukul 12.00 WIB hingga 18.00 WIB.
KJP Berlaku Juga untuk Mahasiswa, Ini Pertimbangan Ahok
"Sampai dia lulus, kita tetap biayai."
