Relokasi Kampung Pulo Rusuh, Warga Lempar Bom Molotov

Relokasi Kampung Pulo Rusuh, Warga Lempar Bom Molotov
Sumber :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Mayel
VIVA.co.id - Upaya relokasi warga Kampung Pulo di Jakarta Timur ditentang masyarakat pada Kamis pagi, 20 Agustus 2015. Relokasi untuk normalisasi kali Ciliwung itu rusuh.
Bekas Warga Kampung Pulo: Ahok Memiskinkan Rakyat

Aparat Satpol PP, Polisi, dan TNI telah siaga pada pukul 08.30 WIB. Kedatangan mereka disambut teriakan dan penolakan dari warga. Masyarakat setempat juga menyanyikan lagu Indonesia Raya sebagai bentuk penolakan penggusuran itu.
Ahok Ditantang Datang ke Rusunawa Jatinegara Barat

Saat alat berat akan mengahancurkan bangunan-bangunan di kawasan itu, warga melemparinya dengan batu dan bom molotov. Operator yang mengendalikan arat berat itu enggan untuk menjalankan tugas.
Pasca Banjir Kiriman, Warga Kampung Pulo Mulai Bersih-bersih

Aksi ricuh seketika terjadi antara warga dan para petugas. Aparat keamanan juga sudah menembakkan gas air mata guna meredam amukan massa.

Berdasarkan pantauan VIVA.co.id, terlihat warga mundur seketika karena aparat menembakkan gas air mata. Setelah berhasil dipukul mundur, terlihat alat berat mulai bekerja menghancurkan bangunan.

Hingga kini suasana di lokasi masih mencekam. Sempat terlihat seorang warga yang diduga provokator ditangkap polisi.

Wali Kota Jakarta Timur, Bambang Musyawardana, mengerahkan 2.150 pasukan gabungan untuk melakukan relokasi itu. Ada 520 kepala kelurga di tiga RW yang akan direlokasi. Sebanyak 136 kepala keluarga sudah memindahkan barang-barangnya ke Rusun Jatinegara.

Kecamatan Jatinegara telah menerbitkan surat perintah pembongkaran bangunan di Kampung Pulo. Pemerintah Kota telah merampungkan pembangunan rusunawa di Jalan Jatinegara Barat, yang memang untuk warga Kampung Pulo.

Relokasi itu dilakukan setelah Kecamatan melakukan sosialisasi surat peringatan pembongkaran. Sebagian besar sudah ada yang mengambil nomor undian di Rusunawa Jatinegara Barat. Tapi mereka masih tak menempati unit rusun yang mereka dapatkan.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Thahaja Purnama (Ahok)

Salahnya Jakarta Cuma Satu, Gubernurnya Bernama Ahok

"Jadi memang sudahlah, kadang-kadang ini salahnya Jakarta"

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016