Wagub DKI Kutip Sukarno: Merdeka Tak Menyudahi Persoalan
Senin, 17 Agustus 2015 - 11:58 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id / Rebecca Reifi Georgina
VIVA.co.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, mengaku selalu teringat satu pesan Proklamator sekaligus Presiden pertama Indonesia, Sukarno, setiap memperingati hari Kemerdekaan pada 17 Agustus.
Djarot mengutip pesan itu: "Kemerdekaan, kata Bung Karno, itu tidak menyudahi persoalan, justru awal persoalan dan tantangan baru untuk mewujudkan cita-cita.”
Dia menjelaskan, kemerdekaan memang membebaskan bangsa Indonesia dari penjajahan. Namun setelah itu banyak tugas dan pekerjaan yang harus diselesaikan, yakni mewujudkan bangsa yang maju, mandiri, adil, dan sejahtera. Tugas dan pekerjaan itu tak mudah karena banyak tantangan dan hambatan.
Bangsa Indonesia telah 70 tahun merdeka. Tetapi, katanya, bukan berarti masyarakat dapat bersantai dan mengesampingkan permasalahan yang sebenarnya masih ada.
"Kita semua dituntut untuk menyelesaikan segala persoalan dengan cara bekerja dengan penuh semangat dan ikhlas hati untuk mengisi kemerdekaan bangsa," ujar Djarot di Jakarta pada Senin, 17 Agustus 2015.
Bagi Djarot, Indonesia sebagai negara yang sangat kaya, belum terlepas dari musuh utamanya, yakni para koruptor yang, memeras uang masyarakat demi kepentingan pribadi atau kelompoknya. Maka, dalam momentum perayaan kemerdekaan ini, dia menyerukan seluruh masyarakat, terutama warga Jakarta, dapat maju dan berani melawan serta memberantas korupsi.
"Negara kita ini adalah negara yang sangat kaya raya, baik sumber daya alam maupun masyarakatnya, kita bisa menemukan apa pun di Indonesia. Tetapi kita tetap memiliki musuh utama yang harus diberantas dan dilawan, yaitu koruptor," katanya.
Untuk semakin meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia, Djarot mengimbau agar setiap individu dapat turut aktif dan menumbuhkan rasa peduli terhadap sesama. "Tidak boleh cuek dan tidak boleh individualis. Masyarakat butuh rasa aman dengan bantuan pemerintah dan sesama," katanya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kita semua dituntut untuk menyelesaikan segala persoalan dengan cara bekerja dengan penuh semangat dan ikhlas hati untuk mengisi kemerdekaan bangsa," ujar Djarot di Jakarta pada Senin, 17 Agustus 2015.