Aksi Brutal Preman Depok, Sayat Pipi Pedagang Rokok
Jumat, 14 Agustus 2015 - 15:11 WIB
Sumber :
- iStock
VIVA.co.id
- Aksi brutal preman jalanan masih saja terjadi di Kota Depok, Jawa Barat. Kali ini, korban seorang pedagang rokok. Preman menganiaya pedagang itu hanya karena sebungkus rokok.
KS terbaring lemah di ruang perawatan RS Bunda, Margonda, Kota Depok. Pria berusia 25 tahun itu menderita luka parah di beberapa bagian tubuhnya usai dianiaya preman yang berkuasa di Jalan Margonda.
Kepala Unit Reskrim Polsek Beji, AKP Syah Johan menuturkan, KS dianiaya di kios rakoknya yang berlokasi di Gang Beringin, Kecamatan Beji.
Saat itu, pelaku datang ke kios korban dan meminta sebungkus rokok. Namun, saat ditagih uang pembelian rokok, preman itu marah dan memukuli korban bahkan juga menyayat pipi korban dengan pisau lipat.
"Akibat kejadian ini korbannya mengalami luka sayat di pipi dan telinga sebelah kiri. Adapun barang bukti yang kami amankan di lokasi kejadian ialah sebilah pisau lipat warna hitam," kata Johan, Jumat 14 Agustus 2015.
Menurut pengakuan sejumlah saksi, pelaku yang memiliki ciri-ciri berkulit hitam dan dipenuhi tato ini memang kerap meminta jatah preman ke sejumlah pedagang kaki lima (PKL) yang berada di kawasan Jalan Margonda tepatnya di sekitar Pondok Cina, Beji.
Polisi telah mengantongi identitas preman itu, ia ternyata adalah seorang buronan kasus penganiayaan serupa yang pernah terjadi beberapa waktu lalu. "Saat ini yang bersangkutan masih kami buru. Kami sedang mendalami keterangan saksi dan korban," kata Johan.
Saat itu, pelaku datang ke kios korban dan meminta sebungkus rokok. Namun, saat ditagih uang pembelian rokok, preman itu marah dan memukuli korban bahkan juga menyayat pipi korban dengan pisau lipat.
"Akibat kejadian ini korbannya mengalami luka sayat di pipi dan telinga sebelah kiri. Adapun barang bukti yang kami amankan di lokasi kejadian ialah sebilah pisau lipat warna hitam," kata Johan, Jumat 14 Agustus 2015.
Menurut pengakuan sejumlah saksi, pelaku yang memiliki ciri-ciri berkulit hitam dan dipenuhi tato ini memang kerap meminta jatah preman ke sejumlah pedagang kaki lima (PKL) yang berada di kawasan Jalan Margonda tepatnya di sekitar Pondok Cina, Beji.
Polisi telah mengantongi identitas preman itu, ia ternyata adalah seorang buronan kasus penganiayaan serupa yang pernah terjadi beberapa waktu lalu. "Saat ini yang bersangkutan masih kami buru. Kami sedang mendalami keterangan saksi dan korban," kata Johan.
Baca Juga :
Mutiara Bangsa Dicap Sarang Teroris, Kyai NU Depok Meradang
Tudingan disebar oleh preman yang ingin menguasai lahan ponpes.
VIVA.co.id
17 Maret 2016
Baca Juga :