Kasus Belum Tuntas, Orangtua Didatangi Akseyna dalam Mimpi

Akseyna, pemuda yang ditemukan mengapung di danau UI.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zahrul Darmawan

VIVA.co.id - Kematian Akseyna Ahad Dori, mahasiswa Universitas Indonesia yang tewas secara misterius di Danau Kenanga, Kamis 26 Maret 2015, menyisakan luka mendalam bagi keluarga dan orang terdekat. Mereka hanya bisa berharap, polisi segera mengungkap kasus ini.

Hal itu diungkapkan langsung Kolonel (sus) Mardoto, ayah Akseyna, pada VIVA.co.id. Meski masih diselimuti kepedihan, namun Mardoto dan keluarga mengaku sudah beraktivitas seperti biasa.

"Kami sudah beraktivitas rutin sambil tetap memantau perkembangan penyidikan kasus Ace (panggilan Akseyna). Istri saya (ibu Ace) dan keluarga yang lainnnya, tetap rutin mendoakan Ace, juga untuk segera terungkapnya dan tertangkapnya pelaku pembunuhan Ace," kata Mardoto, Kamis, 6 Agustus 2015.

Setahun Tewasnya Akseyna, Polisi Diminta Kerja Ekstra

Pria yang menjabat sebagai dosen di angkatan penerbangan ini lalu menuturkan pengalaman sang istri yang beberapa kali bermimpi bertemu dengan Akseyna.

"Iya, ibu beberapa kali mimpi bertemu Ace. Tapi apa mimpinya tak perlu kiranya diungkapkan. Karena bagi kami makna mimpi ya just mimpi," ujarnya.

Seperti diketahui, Akseyna ditemukan dalam keadaan terbujur kaku tak bernyawa di Danau Kenanga UI, dekat Balairung, Kamis pagi, 26 Maret 2015, sekitar pukul 07.00 WIB. Saat ditemukan, pemuda asal Yogyakarta ini mengenakan pakaian lengkap dengan tas gemblok.

Yang mengherankannya, tas tersebut bukan berisi buku layaknya seorang mahasiswa, melainkan berisi sejumlah tumpukan batu. Dari hasil penelurusan dan pemeriksaan sejumlah saksi, polisi menduga Akseyna tewas karena dibunuh.