Sebelum MOS Kondisi Fisik Evan Prima
Minggu, 2 Agustus 2015 - 18:22 WIB
Sumber :
- @tmcpoldametro
VIVA.co.id
- Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Flora di Bekasi, Evan Christopher Situmorang, 12 tahun, yang tewas setelah mengikuti masa orientasi siswa (MOS) dikenal sebagai anak yang periang dan cenderung super aktif dalam kesehariannya.
"Sebelum dia mengikuti MOS, Evan dalam kondisi sehat dan prima, ceria dan periang,"ujar Ayah Korban, Jose Situmorang ketika diwawancarai tvOne, Minggu 2 Agustus 2015.
Sebagai informasi, Evan meninggal dunia 17 hari setelah masa MOS di SMP Flora, Pondok Ungu, Bekasi pada 6-9 Juli. Selama MOS Evan sempat menjalani hukuman squat jump, karena dituduh tidak membawa berbagai barang yang diwajibkan panitia.
Jose mengeluhkan besarnya biaya yang harus dikeluarkannya untuk memenuhi kebutuhan kegiatan orientasi tersebut.
"Itu saya mengeluarkan biaya besar juga sehari itu Rp70 ribu untuk MOS," ungkapnya.
Kerasnya kegiatan MOS tersebut diduga menjadi penyebab utama memburuknya kondisi Evan sehingga meninggal dunia. Apalagi beberapa hari setelah masuk sekolah Evan sempat terjatuh di lingkungan sekolah dan tidak diinformasikan dengan jelas kepada keluarga.
Meski mengaku kecewa, Dia mengaku telah mengiklaskan kepergian Evan. Dia pun mengaku tidak akan mengajukan tuntuan atas dugaan ini.
"kami keluarga sudah iklasin, permintaan saya sebagai orang tua, terutama mendikbud, kalau bisa diperketat lagi MOS, kalau perlu di hapus. Kalau untuk sekolah, kami tidak akan tuntut kami sudah iklasin anak kami pergi," tambahnya.
Baca Juga :
Sejarah Orientasi Siswa di Indonesia dari Masa ke Masa
Sebenarnya, ospek sendiri sudah ada dari zaman penjajahan Belanda.
VIVA.co.id
3 Agustus 2016
Baca Juga :