Begini Cara SMAN 70 Didik Siswa Baru
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Pemandangan yang tak biasa terlihat dari Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPDB), atau yang biasa disebut atau dikenal dengan nama Masa Orientasi Siswa (MOS) di SMAN 70, Bulungan, Jakarta Selatan.
Biasanya, siswa baru yang harus menggunakan atribut khusus tak lagi dikenakan. Dari beberapa tahun lalu, biasanya di sekolah ini mengusung tema tertentu dari kegiatan MOS. Namun, karena adanya surat edaran dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang MOS, sekolah kaum elite ini harus membiasakan diri.
"Kegiatan MOPDB dalam bentuk kegiatan seperti pengenalan sekolah, meliputi cara proses pembelajaran, kurikulum, prestasi, wawasan kebangsaan serta pengenalan OSIS," ujar Muchtar pada VIVA.co.id, di SMAN 70 Jakarta, Jalan Bulungan 1, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 28 Juli 2015
Kegiatan yang diawali dengan Pra MOPDB yang dilaksanakan pada Sabtu 25 Juli kemarin, kata dia, juga tidak ada kegiatan yang berbentuk perpeloncoan.
Menurutnya, kegiatan MOPDB yang dimulai sejak 27 hingga 29 Juli 2015 besok pun siswa hanya memakai pakaian asal sekolahnya (SMP/MTs) masing-masing. Tidak ada atribut yang aneh-aneh digunakan oleh siswa didik baru.
"Enggak boleh pakai atribut," kata Muchtar.
Dia menjelaskan, sebanyak 360 orang siswa baru SMAN 70 Jakarta dipastikan tidak mendapatkan kegiatan yang berbentuk perpeloncoan. Hal tersebut dikarenakan sudah ada larangan oleh Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta dengan surat edaran nomor 59/SE/2015 Tentang Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPDB) Tahun Pelajaran 2015/2016.
"Kalau ada perpeloncoan sekolah langsung yang melakukan kena sanksi, kepala sekolah, wakil kepala sekolah juga diberi sanksi," ujar dia. (one)