Djarot: Pendatang Baru Munculkan Pemukiman Kumuh Baru

Ilustrasi pendatang baru Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA.co.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memastikan pendataan terhadap para pendatang baru sudah dimulai sehari setelah puncak arus balik mudik Lebaran 2015.

Usai Lebaran, Ahok Undang Warga Daerah ke Jakarta

Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, DKI Jakarta kembali menerima puluhan ribu pendatang baru sebagai imbas dari mudik Lebaran.

"Puncaknya kan kemarin, setelah itu petugas langsung turun ke lapangan untuk mendata setiap warga," kata Djarot yang ditemui di Balai Kota, Senin, 27 Juli 2015.

Ia menegaskan, pendataan dilakukan tidak hanya pascalebaran saja, namun juga dilanjutkan hingga terus-menerus mulai dari tingkat RT/RW, kelurahan, kecamatan, hingga Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil serta Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi DKI Jakarta.

"Kami lakukan pendataan ulang secara terus-menerus. Kemarin saya sudah mulai mlakukan pemeriksaan di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan," katanya.

Rekanan Ahok itu menjelaskan, pendataan yang dilakukan meliputi pemeriksaan tujuan para pendatang hingga tempat tinggal dan pekerjaan yang dimiliki di Jakarta.

Bagi mereka yang datang untuk mengadu nasib dengan mencari pekerjaan tetapi belum memiliki tempat tinggal, maka Pemprov akan segera mengembalikan mereka ke daerah asal.

"Kalau mereka tidak punya tempat tinggal mau tidur di mana? Masa di tenda? Nanti malah menjadi PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) dan memunculkan lingkungan kumuh," ujar Djarot.

Mantan Dekan Termuda di usia 29 tahun itu melanjutkan, pemberian KTP DKI hanya berlaku bagi mereka yang memiliki tempat tinggal atau rumah dan pekerjaan tetap saja.

Cak Imin: Bansos Tetap Diberikan untuk Penyandang Tiga Kriteria Utama

"Tidak bisa diberikan KTP DKI sampai mereka mendapat rumah dan pekerjaan tetap di sini atau bersekolah di sini," katanya.

Petugas gabungan Sudin Kependudukan DKI Jakarta dan BNN memeriksa KK dan KTP penghuni indekos warga negara asing saat Operasi Yustisi di kawasan Mampang, Jakarta, Rabu (27/7).

Operasi Bina Kependudukan Incar Indekos dan Kontrakan

Banyak penghuni yang belum memiliki KTP DKI.

img_title
VIVA.co.id
28 Juli 2016