Bandara Baru di Kepulauan Seribu Bisa Tambah Banyak Turis
Sabtu, 11 Juli 2015 - 16:38 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana melanjutkan kembali proyek pembangunan landasan bandar udara di Pulau Panjang, Kepulauan Seribu.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, yakin bila proyek itu berjalan dengan baik, otomatis jumlah pengunjung yang dapat berlibur ke Kepulauan Seribu akan semakin meningkat.
"Dari sisi koneksitas ini kan dekat dengan daratan (Jakarta), kita punya bandara di sini kalau bisa diperbaiki maka bisa menampung pesawat-pesawat yang kecil untuk para wisatawan," ujar Djarot, Sabtu, 11 Juli 2015 di Pulau Pramuka.
Baca Juga :
Jembatan Cinta Pulau Tidung Makan Korban
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, yakin bila proyek itu berjalan dengan baik, otomatis jumlah pengunjung yang dapat berlibur ke Kepulauan Seribu akan semakin meningkat.
"Dari sisi koneksitas ini kan dekat dengan daratan (Jakarta), kita punya bandara di sini kalau bisa diperbaiki maka bisa menampung pesawat-pesawat yang kecil untuk para wisatawan," ujar Djarot, Sabtu, 11 Juli 2015 di Pulau Pramuka.
Sebagai informasi, di Pulau Panjang ada sebuah proyek pembangunan landasan pesawat sejak tahun 2006 silam. Namun karena alasan dan hal-hal yang belum jelas penyebabnya proyek tersebut menjadi mangkrak.
Duta Besar Negara Seychelles, Nico Barito, mengatakan Kepulauan Seribu merupakan suatu tempat pariwisata dengan letak yang sangat strategis, hal tersebut merupakan poin tambahan lainnya bagi faktor penarik minat wisatawan.
"Pulau Seribu letaknya strategis, artinya lebih mudah kalau ada yg menjemput bola. Seperti misalnya ada penerbangan langsung dari bandara Soekarno Hatta kesini maka bisa memancing penerbangan internasional," ujar Nico.
Nico memberi motivasi dengan membandingkan sektor pariwisata di negaranya, Kepulauan Seychelles, yang mampu menghadirkan sekitar 2000 pengunjung internasional setiap hari. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sebagai informasi, di Pulau Panjang ada sebuah proyek pembangunan landasan pesawat sejak tahun 2006 silam. Namun karena alasan dan hal-hal yang belum jelas penyebabnya proyek tersebut menjadi mangkrak.