Kisah Putri, Pengemis Tajir Bawa Emas Rp30 Juta
- Anwar Sadat
VIVA.co.id - Menjadi pengemis di Jakarta ternyata bisa mendulang rupiah yang begitu banyak. Putri Handayani (46) seorang pengemis asal Sumedang, Jawa Barat, ditangkap dengan harta yang mencapai puluhan juta rupiah.
Putri yang tengah menggendong anaknya, Neneng (8), tertangkap petugas Satpol PP, Kamis 9 Juli 2015 di Cipinang Baru, Pulogadung, Jakarta Timur. Mulanya petugas tak tahu kalau ibu satu anak ini ternyata punya harta yang cukup banyak.
Tapi itu baru diketahui setelah petugas melakukan penggeledahan. Ternyata, Putri menyimpan uang Rp5,5 juta dan sembilan jenis perhiasan emas yang nilainya mencapai Rp30 juta. Kepada wartawan, Putri mengaku hartanya itu adalah hasil mengemis di Jakarta selama enam tahun.
"Ada yang saya belikan perhiasan di toko. Ada juga uang yang sengaja saya simpan," kata Putri, di Panti Sosial Bina Insan Daya 2, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat 10 Juli 2015.
Putri mengaku, wilayah mengemisnya berpindah-pindah di Jakarta. Mulai dari Cipinang Baru, Cililitan, Pulogadung dan wilayah lain di Jakarta Timur. Hanya bermodal minta-minta ke rumah-rumah sambil menggendong anak, Putri memperoleh rata-rata Rp100 ribu per hari.
"Kadang kalau awal bulan suka ada yang sekali ngasih Rp50 ribu," ujar Putri.
Wanita asal Sumedang tersebut mengaku, sudah bolak-balik ke Jakarta selama 20 tahunan. Beberapa pekerjaan seperti menjadi buruh cuci pernah dilakoninya.
"Tapi jadi kuli cuci enggak dapat apa-apa. Dulu waktu saya masih gadis sebulan cuma dibayar Rp50 ribu. Mending jadi pengemis," ujar Putri.
Jadi pengemis baginya tidak begitu sulit. Kendalanya hanya saat berhadapan dengan razia petugas. Putri mengaku, dirinya sudah lima kali masuk panti. Tiga kali di Panti Sosial Kedoya, Jakarta Barat dan dua kali di Panti Sosial Cipayung. Dia belum kapok meski bakal dikirim pulang ke kampung halamannya.
"Enggak mau, di sana sepi," ujar dia.
Kepala Panti Bina Insan Daya 2, Cipayung, Jakarta Timur, Haryanto mengatakan, Putri kedapatan menyimpan hartanya tersebut di tubuhnya. Saat tertangkap, petugas tak tahu kalau ibu satu anak itu membawa uang dan perhiasan banyak.
"Jadi dia menyimpan uang dan perhiasan itu di dalam plastik yang disembunyikan di perut. Di perutnya juga banyak sekali dompet-dompet. Di perutnya itu ada bungkus plastik berisi kalung dan gelang," ujar Haryanto.
Haryanto membenarkan ibu satu anak ini sudah lama mengemis di Jakarta. Sehari-hari, wilayah operasinya tak menentu dan berpindah-pindah tempat tinggal. Keduanya kini sudah diamankan di panti tersebut. Rencananya, pihak panti akan memulangkan ke daerah asal. (ren)
Pengemis yang Bawa Bayi Gunakan Lem Aibon Sebelum Beraksi
Polres Metro Jakarta Selatan menetapkan empat orang tersangka.
