Alasan Ahok Tunjuk Langsung Kadis Tata Air
Senin, 6 Juli 2015 - 09:31 WIB
Sumber :
- Fajar GM
VIVA.co.id
- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama menyampaikan alasan penunjukkan langsung sejumlah pejabat eselon II. Tri Djoko yang sebelumnya menjabat sebagai Bupati Kepulauan Seribu, sejak Jumat lalu resmi pindah jabatan menjadi Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta.
Pria yang biasa disapa Ahok itu menjelaskan bahwa penunjukan langsung tersebut tidak melanggar peraturan selama pejabat yang ‘bergeser’ berasal dari tingkatan, atau eselon yang sama.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Pria yang biasa disapa Ahok itu menjelaskan bahwa penunjukan langsung tersebut tidak melanggar peraturan selama pejabat yang ‘bergeser’ berasal dari tingkatan, atau eselon yang sama.
“Dari yang sudah ada di posisi eselon II itu bisa langsung pindah tanpa tes. Kalau mau naik eselon, baru perlu mengikuti tes selama mampu menjalankan tugasnya,” kata Ahok saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin 6 Juli 2015.
Hal yang serupa juga ditemui pada pergantian Wakil Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) Susan Jasmine Zulkilfi yang sebelumnya menjabat sebagai Lurah Gondangdia, terpilih menjadi Wakil Dinas KUMKMP DKI Jakarta.
Ahok mengatakan bahwa keputusan tersebut diambilnya melihat pada kinerja Susan yang cukup memuaskan. Mantan Bupati Belitung tersebut mengaku puas melihat keberanian Susan dalam memberantas para pedagang kaki lima (PKL) yang ada di sekitaran daerah Gondangdia.
“Lurah Susan kan, selama di Gondangdia berani sekali beresin PKL. Dia tata betul, dan artinya dia cocok mengemban tugas itu. Juga misalnya ada kandidat yang bagus urus kebersihan, Isnawa Adji yang sebelumnya wakil naik jadi Kepala Dinas Kebersihan, wakilnya juga dari camat,” kata Ahok. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
“Dari yang sudah ada di posisi eselon II itu bisa langsung pindah tanpa tes. Kalau mau naik eselon, baru perlu mengikuti tes selama mampu menjalankan tugasnya,” kata Ahok saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin 6 Juli 2015.
