Biarkan Angkutan Umum Ngetem, Kadishub DKI Dicopot

Jumat, 3 Juli 2015 - 20:07 WIB
Oleh :
Wakil Kepala Dishub Benjamin Bukit menunjukan tiket parkir meteran
Wakil Kepala Dishub Benjamin Bukit menunjukan tiket parkir meteran
Sumber :
  • VIVAnews/Fajar Ginanjar Mukti
Photo Mini 1
VIVA.co.id
Baca Juga :
Tak Hanya Suka Nyabu, PNS DKI Ini Juga Pemalas
- Mantan Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Benjamin Bukit, merasa telah memberikan kinerja optimal selama enam bulan menduduki jabatan itu.

Baca Juga :
Besok, Ahok Ganti Lagi Pejabat DKI

Meski demikian, Bukit mengaku ikhlas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memberi sanksi demosi atau 'penstafan' kepadanya. Itu karena ia dinilai tidak mampu melaksanakan berbagai kebijakan Pemerintah Provinsi DKI di bidang pembenahan sektor transportasi seperti penerapan aturan ERP serta penertiban angkutan umum yang ngetem.
Baca Juga :
Ahok Copot Lasro Marbun karena Tersangkut Kasus Sumber Waras


"Penilaian dan keputusan terhadap jajaran SKPD memang otoritas pemimpin," ujar Bukit di Balai Kota DKI Jakarta, Jum'at, 3 Juli 2015.


Bukit dilantik menjadi Kadishubtrans DKI pada tanggal 2 Januari 2015. Ia menggantikan Kadishubtrans sebelumnya, Muhammad Akbar.


Selain itu, Bukit mengaku, saat ini merupakan saat yang tepat bagi dia untuk tidak memanggul jabatan yang berat. Hal ini dikarenakan usianya yang telah mencapai 57 tahun.


Karena terkena sanksi demosi, Bukit kini kehilangan jabatan eselonnya dan beralih menjadi staf di Badan Pendidikan dan Pelatihan DKI Jakarta. Bukit mengaku tetap bersyukur dengan kondisinya saat ini.


"Saya bisa jadi pengajar atau narasumber di Badan Diklat," ujar Bukit. (one)


Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Bukit dilantik menjadi Kadishubtrans DKI pada tanggal 2 Januari 2015. Ia menggantikan Kadishubtrans sebelumnya, Muhammad Akbar.
Halaman Selanjutnya