Ahok Copot Dirut PDAM Jaya
Senin, 29 Juni 2015 - 19:50 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mencopot Sri Widjayanto Kaderi dari jabatannya sebagai Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jaya.
Basuki alias Ahok mengatakan, Sri dicopot karena dianggap tak dapat memajukan BUMD milik Pemprov DKI itu, meski sudah 2,5 tahun menjabat direktur.
"Saya suruh pasang ini, pasang itu, enggak ada kemajuan," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 29 Juni 2015.
Ahok menilai, pergantian Dirut BUMD yang dimiliki Pemprov DKI ini, sebagai suatu bentuk penyegaran. Pada Rabu, 16 Juni 2015, Ahok juga mencopot Eko Budiwiyono dari jabatannya sebagai Dirut Bank DKI.
Sementara itu Erlan Hidayat, yang sebelumnya diketahui memegang jabatan sebagai Direktur Administrasi dan Keuangan PT. Jakarta Propertindo, dipilih Ahok untuk menduduki jabatan yang ditinggalkan Sri.
Ahok mengatakan Erlan sebelumnya juga sempat memegang jabatan di PT. MRT Jakarta. Ia dipilih karena pernah mengelola keuangan di BUMD yang mengurusi pembangunan moda transportasi Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta. "Kita butuh orang yang jujur yang punya ketakutan untuk mengelola duit," ujar Ahok.
Baca Juga :
Terpopuler: Nafkah Bulanan Edward Akbar untuk Anaknya, Profil Alvin Lim Pengacara yang Tantang Denny Sumargo
Ahok menilai, pergantian Dirut BUMD yang dimiliki Pemprov DKI ini, sebagai suatu bentuk penyegaran. Pada Rabu, 16 Juni 2015, Ahok juga mencopot Eko Budiwiyono dari jabatannya sebagai Dirut Bank DKI.
Sementara itu Erlan Hidayat, yang sebelumnya diketahui memegang jabatan sebagai Direktur Administrasi dan Keuangan PT. Jakarta Propertindo, dipilih Ahok untuk menduduki jabatan yang ditinggalkan Sri.
Ahok mengatakan Erlan sebelumnya juga sempat memegang jabatan di PT. MRT Jakarta. Ia dipilih karena pernah mengelola keuangan di BUMD yang mengurusi pembangunan moda transportasi Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta. "Kita butuh orang yang jujur yang punya ketakutan untuk mengelola duit," ujar Ahok.
Baca Juga :
Pemerintah Bersihkan Utang PDAM, Wapres Paparkan Alasannya
Padahal utang itu diketahui mencapai lebih dari Rp3 triliun.
VIVA.co.id
12 Januari 2016
Baca Juga :