Sidak di Benhil, Ahok Temukan Hidangan Takjil Berbahaya
Sabtu, 27 Juni 2015 - 19:32 WIB
Sumber :
- Foepeace/ VIVA
VIVA.co.id
- Dalam sidak yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, atau yang kerap disapa Ahok di Bendungan Hilir, ternyata ditemukan jajanan buka puasa atau takjil yang positif mengandung zat kimia berbahaya. Di antaranya ada yang mengandung zat rhodamine B, formalin, juga zat methanil yellow.
Sidak Sabtu sore, 27 Juni 2015, dilakukan bersama Kepala Suku Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan Jakarta Pusat, Ety Syartika, serta Dewi Prawita Sari selaku Kepala BBPOM DKI Jakarta.
"Jadi, dari beberapa jajanan yang tadi pak Ahok beli untuk sampel, beberapa di antaranya ada yang positif mengandung zat berbahaya," kata Dewi.
Baca Juga :
10 Makanan Nikmat dan Populer Tapi Berbahaya
Beberapa jajanan yang positif mengandung zat berbahaya itu adalah kerupuk merah, cendol delima, kue bolu merah, kolang-kaling mengandung rhodamine B, kemudian mi mengandung formalin, serta cendol hijau yang mengandung methanil yellow.
Baca Juga :
Lima Makanan Ini Berbahaya Jika Dimasak Kembali
"Hal seperti ini kita sudah pernah temukan sebelumnya. Waktu itu, kita temukan jajanan di pasar di DKI itu hampir 19 persen kira-kira positif seperti yang hari ini ditemukan. Orang sekarang sudah kelewat pintar, dulu kita selalu berpikir kalau hijaunya pudar ini pasti dari daun suji. Nyatanya ini hijau pudar, ternyata dia campur dengan pewarna tekstil warna kuning dan biru, sehingga seolah-olah dari daun suji jadinya hijau muda," kata Ahok.
Kata Ahok, makanan yang mengandung rodamin b bisa merusak hati. Menurutnya, pihaknya harus berani bertindak, karena bagaimanpun juga dengan adanya hal ini tentunya sangat membahayakan warga DKI.
"Rhodamine ini merusak hati, ini sebabnya di Jakarta banyak orang kena kanker hati. Kita harus tegas menindak, walau orang marah-marah
ya
terserah yang penting warga DKI jangan sampai ada yang jadi korban lagi. Makanya saya adakan seperti ini lagi," ujar dia.
Maka dari itu, Ahok mengimbau masyarakat Jakarta untuk berhati- hati jika memang tertarik membeli jajanan yang warnanya mencolok. Bahkan ia menyarankan jika perlu tidak membeli makanan yang berwarna mencolok.
"Kalau memang masyarakat Jakarta mau beli yang berwarna- warna mencolok di Jakarta kita harus tanya dulu, mereka bikin apa beli sendiri. Kalau sudah beli di pabrik, kita harus hati-hati
deh
. Kalau perlu, tidak perlu makan yang berwarna mencolok seperti kerupuk merah ini
nih
," lanjutnya.
Meski demikian, Ahok juga mengaku lega. Sebab, tidak semua jajanan di Benhil mengandung zat berbahaya.
"Ini contoh yang sehat, tadi ada mas-mas kasih ke saya, ini
fresh
dari kacang kedelai katanya. Tapi saya bilang ke dia ini harus didaftar ya ke BPOM, kata dia iya nanti didaftar. Saat saya tes, ternyata asli tidak positif (mengandung zat berbahaya)," kata Ahok.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Hal seperti ini kita sudah pernah temukan sebelumnya. Waktu itu, kita temukan jajanan di pasar di DKI itu hampir 19 persen kira-kira positif seperti yang hari ini ditemukan. Orang sekarang sudah kelewat pintar, dulu kita selalu berpikir kalau hijaunya pudar ini pasti dari daun suji. Nyatanya ini hijau pudar, ternyata dia campur dengan pewarna tekstil warna kuning dan biru, sehingga seolah-olah dari daun suji jadinya hijau muda," kata Ahok.