Pembakar Ariani Gasak 20 Gepok uang Dolar untuk Bayar Utang
- VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id - Polisi saat ini masih menyelidiki kasus pembunuhan, pembakaran dan perampokan yang terjadi di Pasar Minggu. Pisau yang dipakai Dedi Haryan alias Ian alias Riyan (38) menjalankan aksinya tengah dibawa ke laboratorium Forensik Polri.
"Pertanyaan saya itu, kenapa tersangka bawa pisau? Dia bilang pisau itu tiap hari dibawa," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Krishna Murti, di Mapolda Metro Jaya, Jumat, 26 Juni 2015.
Kepada penyidik, kata Krishna, tersangka selalu membawa obeng, kunci, pisau tiap hari dibawa dengan alasan untuk perbaikan motor.
"Tapi pertanyaannya, kenapa waktu dia membuka pintu, dia sudah mengeluarkan pisau, jadi ini untuk mengetahui motif dan niatnya, dari sini kita sudah tahu perampokan ini sudah di niati tersangka," jelasnya.
Saat ini, motif yang disangkakan kepada tersangka adalah merampok untuk membayar utang.
"Salah satunya adalah tersangka terbelit utang oleh rentenir, jadi ada kewajiban untuk membayar dan jatuh tempo. Kalau dia utang Rp1 juta maka bayarnya Rp1,2 juta. Dia mengaku memiliki utang Rp3 juta, jadi bayarnya Rp3,6 juta.
Dari sana, dia membutuhkan uang dan sudah kepepet akhirnya merampok. Dan dia merampok sudah diniati sejak dini, jadi bukan untuk meminjam uang," kata Krishna. (ren)