Pengakuan Mengejutkan Pembakar Ariani
- Bayu Nugraha Januar
VIVA.co.id - Pelaku pembunuhan dan pembakaran rumah di Pasar Minggu, Dedi Hariyan (38) mengaku khilaf. Ia sengaja membunuh Ariyani dan membakar rumah tempat PRT itu bekerja guna menghilangkan jejak aksi perampokan yang ia lakukan.
"Saya Khilaf. Saya tusuk (Ariani) lebih dari 10 kali," ujar Riyan sapaan akrab Dedi Hariyan saat ditanya wartawan, di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 25 Juni 2015.
Selain membunuh dan membakar, Riyan juga mengambil uang majikan Ariani. "Dolar. Enggak tahu jumlahnya berapa," ujarnya sambil menunduk.
Selain uang dolar, Riyan juga mengambil barang-barang lainnya berupa handphone, tablet, perhiasan, kamera, dan dompet. Saat ditanya apa motif pembunuhan dan pembakaran rumah tersebut, pelaku mengaku karena korban berteriak saat tersangka ingin merampok.
Riyan ditangkap aparat gabungan Jatanras Polda Metro Jaya dan Satuan Reserse Polres Jakarta Selatan di rumah sepupunya di Cipayung, Depok, Jawa Barat, Kamis 25 Juni 2015 pukul 02.45 WIB dini hari.
(mus)