Sisa-sisa Penyerangan PKL ke Monas
- VIVA.co.id / Foe Peace
VIVA.co.id - Penyerangan yang dilakukan pedagang kaki lima (PKL) ke kawasan Monumen Nasional (Monas) dan arena Lenggang Jakarta masih menyisakan kerusakan.
Dari pantauan VIVA.co.id, meski penyerangan itu terjadi sejak Sabtu 20 Juni 2015. Namun, sisa-sisa aksi brutal PKL itu masih membekas. Sejumlah fasilitas umum di sekitar area Monas dan Lenggang Jakarta yang dirusak PKL tampak masih hancur berantakan.
"Yang rusak itu, TV LCD, Wifi, CCTV, serta perlengkapan komputer di kantor pengelola," kata Mia, salah seorang petugas keamanan di Lenggang Jakarta, Senin, 22 Juni 2015.
Sementara itu, Agus, salah satu petugas keamanan yang menjadi saksi penyerangan menceritakan, penyerangan itu berlangsung beberapa saat usai berbuka puasa. Puluhan PKL tiba-tiba saja berdatangan, mereka datang dengan berbekal senjata tajam dan tumpul.
"Mereka habis buka puasa saat ramai pengunjung menyerang ke sini. Ada yang bawa golok, samurai, celurit dan lingis serta batu. Kita pun gak bisa berbuat banyak karena cuma tangan kosong saja," ujar Agus.
Berbagai sarana dan prasarana di arena Lenggang Jakarta seperti toilet, kantor pengelola dan area makan hancur. Selain itu, kaca di toilet pun pecah berserakan, TV LCD, Wifi dan APARÂ juga tak luput menjadi sasaran amuk massa.
Meski secara keseluruhan situasi keamanan di lokasi penyerangan sudah aman dan kembali normal. Tapi, sejumlah petugas kepolisian dan Satpol PP masih disiagakan di sekitar Monas.
(mus)