Gerombolan Preman Rusak Rumah Kerabat Petinggi DPR
Kamis, 18 Juni 2015 - 00:03 WIB
Sumber :
VIVA.co.id -
Rumah saudara Wakil Ketua Komisi II DPR didatangi 15 orang tak dikenal. Gerombolan itu melakukan perusakan dan meminta penghuni rumah agar mengosongkan rumah.
Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti mendengar laporan tersebut. Instansinya lantas meringkus 15 orang preman tersebut.
"Ada informasi ke Polda Metro Jaya, ada aksi premanisme di rumah A Marsekal Krisna Utama, saudara dari Wakil Ketua Komisi II DPR, di Jalan Danau Poso, Bendungan Hilir," kata Krishna di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu 17 Juni 2015.
Krishna mengatakan, para preman itu mendatangi rumah korban sekitar pukul 12.00 WIB siang tadi. "Kejadiannya sekitar pukul 12.00 WIB, tetapi baru dilaporkan sekitar jam 14.00 WIB," ujar Krishna.
Akibat pengrusakan dan penyerangan tersebut, salah satu penghuni rumah terluka akibat terkena pecahan kaca.
"Ada penghuni rumah yang terluka akibat pecahan kaca, kita minta buat laporan ke Polda dan melakukan visum," katanya.
Krishna tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai penyerangan rumah tersebut. Dia juga tidak menyebut nama dari anggota DPR yang merupakan saudara dari A Marsekal Krisna Utama itu.
"Saya belum dapat laporan lanjut dari anggota," tuturnya.
![Ilustrasi kekerasan pada anak.]()
![img_title]()
Baca Juga :
Pasangan Ini Menikah di Balik Jeruji Besi
Krishna mengatakan, para preman itu mendatangi rumah korban sekitar pukul 12.00 WIB siang tadi. "Kejadiannya sekitar pukul 12.00 WIB, tetapi baru dilaporkan sekitar jam 14.00 WIB," ujar Krishna.
Akibat pengrusakan dan penyerangan tersebut, salah satu penghuni rumah terluka akibat terkena pecahan kaca.
"Ada penghuni rumah yang terluka akibat pecahan kaca, kita minta buat laporan ke Polda dan melakukan visum," katanya.
Krishna tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai penyerangan rumah tersebut. Dia juga tidak menyebut nama dari anggota DPR yang merupakan saudara dari A Marsekal Krisna Utama itu.
"Saya belum dapat laporan lanjut dari anggota," tuturnya.
Baca Juga :
Anak Korban Sindikat Pengemis Sudah di Rumah Aman
Jika bukan anak dari pelaku, akan dicari keluarganya.
VIVA.co.id
26 Maret 2016
Baca Juga :
