Korupsi Pengadaan Printer SMA, Polisi Periksa Haji Lulung
- VIVA.co.id/ Syaefullah
VIVA.co.id - Penyidik Bareskrim Polri menjadwalkan pemeriksaan terhadap Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Abraham Lunggana atau yang disapa Haji Lulung, Senin, 15 Juni 2015.
Haji Lulung diperiksa sebagai saksi terkait kasus pengadaan 25 alat printer dan scanner Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) atau di Sekolah Menengah Atas (SMA) di Suku Dinas Pendidikan Menengah DKI Jakarta Barat tahun 2014.
"Dimintai keterangan sebagai saksi korupsi pengadaan alat scanner dan printer," tutur Lulung, di Bareskrim Polri, Jalan Trunojoyo3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin 15 Juni 2015.
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menambahkan, kasus ini harus benar diusut dengan tuntas, dan para tersangka harus di proses secara hukum yang adil. "Harap dihukum seadilnya, apabila terbukti bersalah," ujar dia.
Diketahui, kasus korupsi pengadaan alat scanner dan printer ini di Dinas pendidikan menengah di DKI Jakarta ini diperkirakan menelan biaya mencapai Rp50 miliar.
Sampai saat ini penyidik kepolisian telah memeriksa belasan saksi, dua diantaranya adalah Hotman Sinaga (swasta) dan Yuni Astuti yang merupakan Kepala Sekolah SMA 17 Jakarta.
Kasus pengadaan scanner dan printer ini merupakan tindak lanjut Polri atas laporan Gubernur Jakarta Basuki Tjahya Purnama terkait anggaran dana siluman dalam APBD DKI Jakarta.