Pemalsu Madu Sanggup Produksi 400 Botol Per Hari

Kapolres Jakarta Timur, Kombes Umar Faroq
Sumber :
  • Anwar Sadat
VIVA.co.id
Polisi Batalkan Prarekontruksi Penyerangan di Berlan
- Pembuat madu palsu mampu menghasilkan 400 botol madu per hari. Hal ini diungkapkan Kepala Polres Jakarta Timur, Kombes (Pol) Umar Farouq, usai meringkus dua pelaku di Kampung Pulo, Jakarta Timur, Kamis 11 Juni 2015.

Pria Ini Nekat Transaksi Narkoba di Masjid

"Mereka bisa memproduksi empat ratus madu palsu dalam satu hari. Dan itu disebarkan ke warung-warung jamu yang ada di Jakarta," kata Umar di Polres Metro Jakarta Timur.
Bentrok Pasar Gembrong, 8 Orang Diperiksa


Sebelumnya, Polres Jakarta Timur meringkus dua tersangka komplotan pembuat madu palsu. Penangkapan dilakukan di Kampung Pulo Gang I RT 001 RW 002 Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.


Dari penangkapan itu polisi menyita barang bukti berupa 800 botol berisi madu palsu dengan merek Madu Super Lebah Liar dan Madu Putih Melivera yang sudah siap edar.


Selain itu, polisi juga menyita bahan baku madu palsu berupa satu karung gula putih ukuran 50 kilogram, citrun atau pemanis, tiga kantong plastik pemutih kue, satu bungkus soda kue, satu set peralatan masak, satu pak label merk Madu Super Lebah Liar dan Madu Putih Melivera dan satu buah nota penjualan.


Madu palsu itu dijual dengan harga Rp12.000, lebih murah dari harga sebenarnya. Perbedaannya, kata Farouq, sangat jauh dengan harga madu asli.


Terungkapnya sindikat pemalsuan madu di Jakarta Timur membuat masyarakat harus lebih waspada. Selain harganya yang tidak wajar, masyarakat juga diimbau untuk lebih teliti saat membeli madu. 


"Jangan cuma dari harga, madu itu kalau yang asli tercium aroma lebah, itu cara membedakan yang sederhana," katanya. (ase)




Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya