Fakta Mengerikan di Balik Misteri Mayat di Danau UI

Mayat UI
Sumber :

VIVA.co.id - Fakta-fakta baru di balik misteri kematian Akseyna Ahad Dori (18), mahasiswa Universitas Indonesia (UI) Depok yang tenggelam di Danau Kenanga UI terus bermunculan.

Sejumlah fakta mulai dari ditemukannya luka lebam pada kepala dan tubuh korban, adanya robekan di sepatu korban yang diduga korban diseret, lalu fakta terbaru, mengenai sepatu yang dipakai Akseyna saat tewas bukan sesuai nomor sepatunya.

"Fakta yang terbaru dari hasil forensik, korban beberapa jam sebelum tewas makan pecel sayur, karena dalam perutnya ada bekas bumbu kacang ditemukan," ujar Direktur Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti di ruangannya, di Mapolda Metro Jaya. Jumat 5 Juni 2015.

Selain itu, menurut Krishna, dari hasil pemeriksaan forensik, korban diduga tenggelam di Danau Kenangan tiga hari sebelum dilakukan autopsi.

"Korban kan ditemukan pada Kamis 26 Maret, sedangkan diautopsi pada Jumat 27 Maret, dari hasil autopsi korban sudah tiga hari tenggelam," jelas Krishna.

Mengenai siapa pelaku yang membunuh Akseyna, Krishna mengatakan sampai saat ini masih dalam penyelidikan dan semua itu butuh waktu karena dalam pengungkapan pelaku harus memenuhi unsur keterangan saksi, motif dan alibi.

"Harus ada tiga unsur tersebut, saksi sudah kita periksa yang terkait dengan kasus ini, lalu alibi kita sedang selidiki aktivitas korban sebelum tewas dan kita masih mencari motif pembunuhan karena setiap pembunuhan pasti ada motif," jelas Krishna.

Dalam pengungkapan kasus ini, Krishna mengakui memang ada beberapa kesulitan. "Kesulitannya pertama TKP sudah rusak, kalau korban itu sebelum tewas ada pemukulan kita masih mencari TKP korban dipukuli, lalu sulitnya ditemukan saksi di TKP karena sewaktu kejadian cuaca lagi hujan, berikutnya TKP di kosan korban sudah di acak-acak," ungkap Krishna.

Selain masalah teknis, Krishna mengatakan kesulitan yang lain adalah korban termasuk anak yang tertutup dan temannya tidak tahu aktivitas korban.

Selanjutnya... Akseyna Ditenggelamkan Saat Pingsan...



Akseyna Ditenggelamkan Saat Pingsan

Direktur Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti mengatakan, ada beberapa analisa yang mengindikasikan Akseyna telah dibunuh.

"Dari penyelidikan awal memang menunjukkan bahwa Akseyna bukan tewas bunuh diri tapi dibunuh," ujarnya.

Setahun Tewasnya Akseyna, Polisi Diminta Kerja Ekstra

Berikut alasan polisi yang menyatakan Akseyna dibunuh.

Pertama, Danau Kenanga UI yang menjadi tempat ditemukannya mayat Akseyna merupakan danau yang dangkal. "Danau itu dangkal. Kalau mau bunuh diri kenapa tidak nyemplung ke laut saja, karena kalau berdiri hanya segini," ujar Krishna sambil menunjuk telinganya.

Kedua, menenggelamkan diri adalah proses bunuh diri yang lambat. "Kenapa tidak loncat dari atas, itu kan lebih cepat," ujarnya menambahkan.

Ketiga, ada luka lebam pada bibir, telinga, dan kepala yang dari hasil forensik diduga akibat penganiayaan. "Luka lebam itu diduga akibat benda tumpul," ujarnya.

Keempat, batu yang diletakkan dalam ransel yang dikenakan Akseyna, kemudian hanya dikaitkan bukan diikatkan, yang memungkinkan korban kalau bunuh diri masih bisa dilepaskan untuk menggagalkan usaha bunuh dirinya.

Kemudian, Akseyna saat sebelum tenggelam di danau dalam keadaan tidak sadar atau pingsan. "Jadi ada indikasi korban mati tidak sendiri tetapi ada pihak lain (yang membuat korban tewas)," ujarnya menerangkan.

Alasan lain, saat dalam keadaan pingsan, Akseyna bukan digotong saat ditenggelamkan ke dalam danau tetapi diseret. "Korban diseret ke danau. Itu terlihat dari sepatu korban ada luka robek di kiri dan kanan, karena menggotong orang pingsan itu berat," ujar Krishna.

Krishna juga menjelaskan, saat kejadian, cuaca di sekitar danau dalam kondisi hujan sehingga danau yang biasanya ramai oleh pemancing menjadi sepi.

Sebelumnya, kematian Akseyna masih menjadi misteri. Akseyna ditemukan tewas di danau Kenanga UI pada Kamis 26 Maret 2015. Dia ditemukan mengambang dalam posisi memakai tas berisi batu pemberat seberat 14 kilogram dan tak dikenali identitasnya. Identitas Akseyna baru diketahui pada Senin, 30 Maret 2015.