Tukang Ojek Ungkap Bisnis Prostitusi Warga Asing
Kamis, 4 Juni 2015 - 15:11 WIB
Sumber :
- iStock
VIVA.co.id -
Petugas Imigrasi berhasil mencokok 668 warga negara asing (WNA) ilegal di kawasan Bogor dan Depok selama setahun terakhir. Belasan di antaranya, diketahui terlibat dalam kasus prostitusi komersial.
Kepala Divisi Imigrasi Jawa Barat, Yudanus Dekiwanto mengungkapkan, jumlah imigran gelap terbanyak awalnya berada di kawasan Bogor dengan total 400 WNA.
"Kebanyakan WNA asal Timur Tengah. Imigran gelap tadinya banyak di Bogor, tapi mungkin banyak dioperasi sehingga lari ke Depok. Imigran ilegal di Bogor 400 dan Depok 268," kata Yudanus di pusat pelatihan Imigrasi Depok, Kamis 4 Juni 2015.
Menurut Yudanus, sebenarnya Indonesia bukanlah negara tujuan para WNA tersebut. Kebanyakan dari mereka akan bertolak ke Australia.
"Negara ini tadinya hanya dijadikan transit. Dan saat ini, jumlah WNA ilegal sudah turun 80 persen. Tapi tahun 2013 sempat menanjak," ujarnya.
Latar belakang dan profesi para imigran ini pun beragam. Namun ada sebanyak 19 WNA asal Maroko yang terpaksa berurusan dengan hukum. Itu lantaran mereka diduga terlibat dalam bisnis prostitusi.
"Kita temukan di Bogor. Rata-rata yang menikmati jasa PSK WNA adalah warga luar juga. Kasus ini kami temukan berkat kerjasama dengan tukang ojek setempat," jelas Yudanus.
Baca Juga :
PSK Sunan Kuning Protes Pendapatan Berkurang
Baca Juga :
Dikira Grup PSK, Girl Band Asal Korsel Ditahan
![Ilustrasi prostitusi](https://thumb.viva.co.id/media/frontend/thumbs3/2013/12/09/232407_prostitusi-di-prancis_375_211.jpeg 640w, https://thumb.viva.co.id/media/frontend/thumbs3/2013/12/09/232407_prostitusi-di-prancis_375_211.jpeg 1920w)
Olimpiade, Pekerja Seks di Brasil Naikkan Tarif
Seorang PSK bahkan mencari pacar seorang atlet Olimpiade.
VIVA.co.id
5 Agustus 2016