Rumah Dibongkar, Warga Berebut Daftar Rusun
- VIVA.co.id/ Anwar Sadat
VIVA.co.id - Sebanyak 714 bangunan yang berdiri di sepanjang Anak Kali Ciliwung di Jalan Kencur, tepatnya di RT 7 dan 9 RW 01; RT 04/08; RT 13/04 di Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, dibongkar. 450 personel gabungan dikerahkan dalam pembongkaran ini.
Tak hanya mengangkut barang-barang rumah tangga dan ikut membongkar bangunan, warga juga berlomba mengurus pendaftaran ke Kantor RT RW setempat, untuk mendapatkan unit Rumah Susun (Rusun) Marunda.
Susilo (43) terlihat repot mengurus berkas-berkas yang ditaruh di sebuah kotak plastik. Dia bersama istrinya Sulastri (40) mempersiapkan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK) dan Surat Pernyataan dari RT RW setempat.
"Saya mau ke kantor RT RW dan Kelurahan, buat naruh berkas untuk mendaftarkan biar dapat unit rusun, mas. Soalnya warga sini sudah ada yang pada daftar," ujar warga RT 13/04, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara ini.
Tak hanya Sulastri yang bergegas mengurus berkas untuk pendaftaran unit rusun, Khadijah (33) warga di RT 13/04 juga terlihat menyambangi Kantor Kelurahan setempat.
"Buru-buru, pak. Biar dapat rusun," katanya sambil berlari membawa beberapa kertas fotokopian.
Sementara, Lurah Ancol, Sumpeno mengaku, persyaratan bagi warga untuk mengajukan permintaan rusun adalah menyerahkan fotokopi KTP (Kartu Tanda Penduduk), KK (Kartu Keluarga) dan Surat Penyataan dari RT RW setempat.
"Ini mereka akan direlokasi ke Rusun Marunda dulu. Mereka mempersiapkan itu harus fotokopi KTP, KK, dan surat pernyataan. Itu bagi yang memiliki bangunan. Kalau pengontrak atau bukan warga asli di sini, ya, enggak dapat rusun," ujarnya.
Menurut Sumpeno, total bangunan yang terkena dampak penertiban di bantaran Anak Kali Ciliwung berjumlah 714 bangunan.
"386 di antaranya kita bongkar habis, karena berada di atas trase kali. Terus sisanya bervariasi, ada yang terkena pembongkaran 1-5 meter dari anak kali Ciliwung," katanya.
Sampai saat ini proses pembongkaran dinyatakan kondusif. Bahkan, sebanyak 200 Kepala Keluarga (KK) sudah mendaftar untuk mendapatkan unit rusun.
"Sampai sejauh ini, warga memahami rencana pembongkaran. Dari 386 KK, sudah 200 KK yang sudah mendaftarakan untuk direlokasi. Kita data dan diverifikasi, nantinya akan dilakukan pengundian untuk mendapatkan unit rusun," ujarnya.
Pembongkaran dilakukan oleh ratusan personel gabungan, yakni Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Polisi, Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Dua alat berat terlihat tengah mengeruk kali dan membongkar bangunan yang masih berdiri. Dalam penertiban ini hadir Asisten Pemerintahan Kota Rusdi, Kepala Suku Dinas Kebersihan (Kasudinsih) Bondan Diah Ekowati, dan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Iyan Sophian Hadi.
Hingga kini, penertiban yang berbatasan dengan wilayah Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat, masih terus berlanjut.
(mus)