Pengendara Moge Bergaya Polisi Jadi Tersangka

VIVA.co.id - Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Jakarta Barat, Ajun Komisaris Besar Polisi Ipung Puronomo, berhasil menangkap pengendara motor gede (moge) Honda XP 1300 cc yang menerobos jalur TransJakarta di Kebon Jeruk Jakarta Barat.

Ipung mengaku paham dengan gelagat motor gede (moge) yang ditunggangi Rocky, yang mirip dengan satuan anggota lalu lintas.

Namun, karena merasa ragu seperti agak berbeda, Ipung langsung menyetop moge tersebut guna dilakukan pemeriksaan.

"Saya paham segala macam tipe, jenis, merk motor, dan sepintas lalu lintas tahu," kata Ipung di Polda Metro Jaya, Selasa 2 Juni 2015.

Menurut dia, mungkin anggota lalu lintas lain tidak paham dengan gelagat motor yang dikendarai Rocky, yang nekat menerobos jalur Busway. Rocky berlagak seolah anggota polisi dengan menunggangi motor gede.

"Saya timbul-timbul, kecurigaan kalau itu bukan. Jadi, kalau di luar itu ada yang mempergunakan sepeda motor yang mirip-mirip polisi, itu jelas-jelas bukan motor polisi," paparnya.

Ipung menjelaskan bahwa motor yang digunakan oleh Rocky, bukan standar kepolisian. Jenis motor yang standar, jenis Yamaha Diversion P900, Yamaha FZR 1300, Harly serta Honda Golwing 1800 cc.

Rocky juga tidak bisa menunjukan kelengkapan pengendara motor berupa Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK) maupun Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB).

Sementara itu, Ipung menegaskan bahwa terkait pelanggaran yang dilakukan Rocky, Polres Jakarta Barat telah menetapkannya sebagai tersangka. Rocky dijerat Pasal 508 KUHP tentang Ketertiban Umum.

"Itu tindak pidana ringan (karenanya) tidak ditahan," ujar Ipung.

Rocky sebelumnya disetop anggota Polantas, saat menerobos jalur bus TransJakarta di Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Jumat pekan lalu. Setelah diperiksa, Rocky ternyata tidak memiliki STNK atas motor tersebut. (asp)