Muncikari RA Seret Nama Baru dalam Skandal Prostitusi Artis
Senin, 1 Juni 2015 - 06:56 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/Reno Esnir
VIVA.co.id
- Tersangka muncikari RA ternyata tak mau sendirian menanggung derita sebagai pesakitan dalam kasus penyaluran artis-artis ibu kota sebagai penjaja seks.
Dalam beberapa kesempatan belakangan ini, melalui kuasa hukumnya, Pieters Ell, RA mulai bersuara.
Setelah membongkar inisial artis TM, kali ini RA berusaha membuka tabir siapa penikmat uang dari hasil menjajakan seks para artis itu.
RA menyebut seseorang bernama Adel sebagai otak di balik prostitusi kelas kakap itu.
"Jadi bukan RA yg menawarkan para wanita ini. Tapi RA hanya diminta oleh Adel," kata Pieters kepada
VIVA.co.id
baru-baru ini.
Pieters menjelaskan, Adel adalah orang yang selama ini memiliki jaringan di kalangan pejabat dan pengusaha berkantong tebal.
Adel disebut memanfaatkan RA karena selama ini RA memiliki kedekatan dengan para artis dan wanita-wanita penjaja seks lainnya.
Sementara terkait pengakuan RA melalui kuasa hukumnya itu, Wakil Kapolres Metro Jakarta Selatan, AKBP Surawan saat dihubungi
VIVA.co.id
, Senin 1 Juni 2015 mengakui belum mengetahui perihal nama baru yang disebutkan Pieters atas pengakuan RA tersebut.
"Belum tahu ya, penyidik masih mendalami kasus ini," kata Surawan.
"Jika memang dibutuhkan, penyidik akan memanggilnya," kata Surawan.
Seperti diketahui, RA menjadi tersangka tunggal kasus prostusi kelas kakap setelah polisi menangkapnya saat bertransaksi di salah satu hotel berbintang lima di kawasan Jakarta Selatan.
Selain RA, saat itu polisi juga mengamankan seorang artis berinisial AA.
Dari hasil penyelidikan, polisi juga menemukan nama artis lainnya berinisial TM. TM pun sudah dipanggil dan menjalani pemeriksaan penyidik.
Namun, hingga saat ini belum diketahui pasti keterlibatan TM dalam kasus ini. Sementara, RA melalui kuasa hukumnya sempat menyebutkan bahwa TM berperan tak jauh berbeda dengan AA dalam jaringan itu.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Seperti diketahui, RA menjadi tersangka tunggal kasus prostusi kelas kakap setelah polisi menangkapnya saat bertransaksi di salah satu hotel berbintang lima di kawasan Jakarta Selatan.