Massa FBR Serang Mal Of Indonesia. Ini Penyebabnya
- VIVA.co.id / Foe Peace
VIVA.co.id - Ketua Forum Betawi Rempug (FBR) Jakarta Utara Hadi, mengatakan, keributan yang terjadi di area parkir ruko apartemen city home dekat dengan Mal Of Indonesia (MOI), Kelapa Gading, Jakarta Utara bukan karena jatah preman, tetapi karena penganiayaan anak buahnya.
Hadi menjelaskan, peristiwa itu bermula saat Korwil FBR Jakut, Iwan tengah berjalan-jalan menggunakan mobil untuk mencari makan. Saat itu Iwan melihat ada beberapa petugas tengah membuat papan reklame. Iwan berhenti dan bertanya soal reklame tersebut kepada pihak security. Namun, tiba-tiba terjadi keributan antara pihak security dengan Iwan.
"Tiba-tiba satpam MOI ngomong, tiba-tiba ribut antara mereka. Ada delapan security kemudian mendatangi Iwan dengan bawa balok," ujar Hadi ketika dihubungi VIVA.co.id, Jumat, 29 Mei 2015.
Setelah itu, Iwan menjadi bulan-bulanan anggota security MOI. Kejadian tersebut terjadi pada Kamis malam, 28 Mei 2015 lalu. Jumat pagi, 29 Mei 2015, anggotanya melapor padanya mengatakan Iwan menjadi korban pemukulan. "Jam delapan pagi ada telepon ke saya. Lalu saya lapor ke Polsek ada pengurus FBR yang digebukin, kalau enggak dapet yah kita datengin," kata dia.
Hadi menegaskan, Iwan pada malam itu tidak melakukan pemalakan.
"Saya tekankan bukan malak, hanya mempertanyakan koordinasi sama siapa saja. Orang Betawi enggak ada yang bohong."
(mus)