Cerita Muncikari RA Soal Tarif Artis TM
- Reuters
VIVA.co.id - Hasil penyidikan Polres Metro Jakarta Selatan disebutkan, artis TM mengakui dia sebagai bagian dari jaringan prostitusi artis muncikari RA. RA memasang tarif fantastis kepada pria hidung belang yang ingin berkencan dengannya.
Keterangan hasil penyidikan itu disampaikan Wakil Kapolres Metro Jakarta Selatan, AKBP Surawan. Dalam pemeriksaan penyidik terungkap artis TM tarifnya sama dengan tarif kencan artis AA dan wanita-wanita koleksi muncikari RA lainnya.
"Ya seperti yang rekan-rekan tahulah. Ya sekitar Rp80-an juta. Sekitar itu," kata Surawan.
Namun, kepada penyidik artis TM enggan menyebutkan sudah berapa kali ia mendapatkan order melayani pria berkantong tebal dari muncikari RA. "Nanti rekan-rekan akan tahu sendiri yah," ujar Surawan.
Surawan menuturkan, artis TM diperiksa penyidik setelah sempat mangkir dalam pemanggilan awal.
Nama TM muncul dalam salah satu wanita koleksi RA yang diperiksa penyidik hanya untuk melengkapi berkas kasus jaringan prostitusi muncikari RA.
"Jadi, untuk kelanjutan kasus RA yang kemarin itu kami sudah memanggil dan memeriksa saksi lainnya dengan inisial TM. Untuk melengkapi berkas penyidikan sudah dilakukan pemeriksaan betul oleh penyidik," ujar Surawan.
Seperti diketahui, dalam pemeriksaan penyidik terungkap bahwa muncikari RA memasang tarif dari Rp80 juta hingga Rp200 juta untuk setiap kali mengencani artis AA.
RA yang ditangkap bersama artis AA di salah satu hotel berbintang lima di Jakarta Selatan itu juga mengakui, hanya mau melayani pesanan wanita penjaja seks dari pria-pria berkantong tebal. Seperti dari kalangan pejabat dan pengusaha.
RA juga tidak akan memenuhi pesanan pria yang tidak membayar jasa layanan seks secara tunai sebelum berkencan.
Selanjutnya... Mencari Jejak Artis Lain...
Mencari Jejak Artis Lain
Selain artis AA dan artis TM, diperkirakan bakal bermunculan nama wanita-wanita sohor lainnya dalam pengungkapkan kasus muncikari RA.
Untuk mengungkap semua itu, Polres Metro Jakarta Selatan akan membongkar data percakapan dan pesan yang ada dalam telepon genggam muncikari RA. Pengangkatan alat bukti digital dari telepon genggam milik RA dengan menggunakan alat teknologi canggih milik Mabes Polri.
"Teknologi sudah dipergunakan. Alat buktikan ada, bisa diangkat, mungkin bekas-bekas komunikasi," kata AKBP Surawan.
Namun, Surawan mengakui, meski menggunakan alat canggih, belum dapat dipastikan apakah semua data komunikasi di telepon RA akan dapat dibuka.
"Hasilnya ini, karena handphone-nya baru, jadi alat itu tidak bisa mengangkat secara keseluruhan," papar Surawan.