Rumah Esek-esek di Depok Bergaya Bak Kelab Malam
Rabu, 27 Mei 2015 - 00:54 WIB
Sumber :
- iStock
VIVA.co.id
- Aparat Satuan Reserse Kriminal Polresta Depok berhasil membongkar pratik prostitusi terselubung yang melibatkan sejumlah anak baru gede (ABG) di kawasan padat penduduk, di Kampung Bojong, Sukmajaya, Depok.
Ironisnya, dugaan praktik prostitusi yang diyakini sudah berjalan selama lebih dari satu tahun itu tidak diketahui sejumlah warga sekitar. Padahal, lokasi mesum itu berada persis di tengah-tengah pemukiman warga, yang jaraknya berada di depan rumah Ketua RT dan hanya beberapa meter dari kantor Kelurahan Baktijaya.
"Iya kita sama sekali enggak menyangka kalau di dalam rumah itu ada begituan. Yang saya tahu, penghuni rumah ini namanya Mursalih dipanggil Serli. Dia waria. Nah, biasanya tiap tengah malam memang selalu ada anak remaja cowok dan cewek main ke rumah itu, tapi kita pikir cuma main doang," kata Suhanda ketua Rt setempat.
Meski awalnya tak menaruh curiga, namun Suhanda mengaku sempat beberapa kali menegur pemilik rumah. Bahkan dia sempat terlibat cek-cok dengan sejumlah tamu di rumah tersebut. "Pernah sebulan dua bulan sepi. Eh enggak lama, setelah itu ramai lagi," tutur pria paruh baya itu pada VIVA.co.id.
Dari hasil penggerebekan polisi Senin malam, lanjutnya, berhasil ditangkap empat remaja perempuan dan dua remaja laki-laki. "Sekarang semuanya sudah dibawa ke Polres, termasuk Serly itu," ujarnya.
Pesta dugem kaum ABG
Tak jauh berbeda dengan Suhanda, Lia, salah seorang warga lainnya juga mengaku, aktivitas di dalam rumah bercat merah itu biasanya ramai pada tengah malam. Antara pukul 22.00 hingga menjelang subuh.
"Nah biasanya ada kaya lampu dugem di dalam rumah itu. Selain banyak anak-anak ABG, dari rumah itu juga sering terdengar musik disko," ujarnya.
Para tamu yang berkunjung, biasanya mencapai belasan ABG. Pakaian mereka terlihat seksi dan yang cowoknya terlihat rapih. "Kaya ada jadwalnya. Cewek dan cowok ganti-gantian datangnya."
Terbongkarnya kasus prostitusi terselubung ini setelah polisi melakukan investigasi. Dan dari penggerebekan tengah malam tadi, polisi berhasil mengamankan lima ABG yang diduga sebagai pekerja seks komersil bersama seorang mucikari.
Satu di antaranya bahkan kedapatan dalam keadaan tanpa busana saat digerebek petugas. Selain mengamankan para pelaku, polisi juga menyita uang ratusan ribu dan beberapa handphone dugaan milik pelaku. Berdasarkan keterangan petugas, dalam sekali kencan PSK yang rata-rata masih berusia pelajar ini mendapat jatah Rp600 ribu. Baca:
"Kasusnya akan kami kembangkan. Kami akan dalami siapa otak di balik dugaan prostitusi ini," kata Kasat Reskrim Polresta Depok Komisaris Teguh Nugroho.
Baca Juga :
Belasan PSK Diamankan di Kawasan Jatinegara
Baca Juga :
44 PSK Dadap Tangerang Positif HIV/AIDS
Meski awalnya tak menaruh curiga, namun Suhanda mengaku sempat beberapa kali menegur pemilik rumah. Bahkan dia sempat terlibat cek-cok dengan sejumlah tamu di rumah tersebut. "Pernah sebulan dua bulan sepi. Eh enggak lama, setelah itu ramai lagi," tutur pria paruh baya itu pada VIVA.co.id.
Dari hasil penggerebekan polisi Senin malam, lanjutnya, berhasil ditangkap empat remaja perempuan dan dua remaja laki-laki. "Sekarang semuanya sudah dibawa ke Polres, termasuk Serly itu," ujarnya.
Pesta dugem kaum ABG
Tak jauh berbeda dengan Suhanda, Lia, salah seorang warga lainnya juga mengaku, aktivitas di dalam rumah bercat merah itu biasanya ramai pada tengah malam. Antara pukul 22.00 hingga menjelang subuh.
"Nah biasanya ada kaya lampu dugem di dalam rumah itu. Selain banyak anak-anak ABG, dari rumah itu juga sering terdengar musik disko," ujarnya.
Para tamu yang berkunjung, biasanya mencapai belasan ABG. Pakaian mereka terlihat seksi dan yang cowoknya terlihat rapih. "Kaya ada jadwalnya. Cewek dan cowok ganti-gantian datangnya."
Terbongkarnya kasus prostitusi terselubung ini setelah polisi melakukan investigasi. Dan dari penggerebekan tengah malam tadi, polisi berhasil mengamankan lima ABG yang diduga sebagai pekerja seks komersil bersama seorang mucikari.
Satu di antaranya bahkan kedapatan dalam keadaan tanpa busana saat digerebek petugas. Selain mengamankan para pelaku, polisi juga menyita uang ratusan ribu dan beberapa handphone dugaan milik pelaku. Berdasarkan keterangan petugas, dalam sekali kencan PSK yang rata-rata masih berusia pelajar ini mendapat jatah Rp600 ribu. Baca:
"Kasusnya akan kami kembangkan. Kami akan dalami siapa otak di balik dugaan prostitusi ini," kata Kasat Reskrim Polresta Depok Komisaris Teguh Nugroho.
Baca Juga :
Olimpiade, Pekerja Seks di Brasil Naikkan Tarif
Seorang PSK bahkan mencari pacar seorang atlet Olimpiade.
VIVA.co.id
5 Agustus 2016
Baca Juga :