Pembegal Wanita di Bogor, Tewas Diamuk Massa

Selasa, 26 Mei 2015 - 11:42 WIB
Oleh :
Ilustrasi pencuri yang tewas ditembak polisi.
Ilustrasi pencuri yang tewas ditembak polisi.
Sumber :
  • Anwar Sadat
Photo Mini 1
VIVA.co.id
Baca Juga :
Lawan Polisi, Dua Begal Ditembak Mati
- Setelah sempat menjalani perawatan tim medis, akhirnya, pelaku tindak kejahatan begal modus kempes ban yang dihakimi massa menghembuskan nafas terakhirnya.

Baca Juga :
Begal yang Ditembak Mati Pernah Potong Kemaluan Sekdes

Wancik (40 tahun) pelaku pembegalan terhadap wanita pengemudi mobil meregang nyawa di ruang perawatan RSUD Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa 26 Mei 2015.
Baca Juga :
Begal Motor Tewas Diamuk Warga


Kepala Polsek Bojonggede, kompol Ganet Sukoco mengatakan, ia meninggal dunia karena mengalami luka parah di sekujur tubuhnya dan pendarahan hebat di kepalanya.


"Yang bersangkutan tewas dinihari tadi setelah sebelumnya kritis usai diamuk massa," kata Ganet.


Wancik dihakimi warga setelah dipergoki beraksi membegal harta benda milik wanita berinisial AK (40 tahun).


"Korbannya tengah mengemudi mobil, lalu dihadang pelaku dan diancam pakai golok agar menyerahkan hartanya," kata Ganet.


Nahas, aksi Wancik dan temannya dipergoki warga di sekitar lokasi pembegalan di jalan raya depan Komplek Perdagangan, Bojonggede, Kabupaten Bogor.

   

"Korban berteriak maling, teriakan itu didengar sejumlah warga yang kemudian berusaha mengejar para pelaku. Dua di antaranya berhasil tertangkap massa. Sementara lainnya keburu lolos," ujar Ganet.

    

Massa yang kesal dengan ulah kedua bandit jalanan tersebut langsung menghadiahinya dengan hantaman bogem mentah dan benda tumpul.     


"Sementara satu pelaku lainnya, yang diketahui bernama Edy Riyanto 38 tahun sedang kami periksa. Dari para pelaku kami juga mengamankan dua sepeda motor jenis Suzuki Satria dengan nomor polisi B 4933 BCC dan B 6907 GSE. Kasusnya saat ini sedang kami  dalami," kata Ganet.


Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kepala Polsek Bojonggede, kompol Ganet Sukoco mengatakan, ia meninggal dunia karena mengalami luka parah di sekujur tubuhnya dan pendarahan hebat di kepalanya.
Halaman Selanjutnya