Ada Penertiban Pedagang, Hindari Jalan Dewi Sartika
Kamis, 21 Mei 2015 - 10:53 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id / Zahrul Darmawan
VIVA.co.id
- Puluhan kios dan lapak pedagang di sepanjang Jalan Dewi Sartika, Depok, dibongkar aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Kamis, 21 Mei 2014.
Selain dianggap menyalahi aturan, keberadaan para pedagang di kawasan tersebut juga dinilai sebagai salah satu penyebab banjir. Pasalnya, mereka mendirikan tempat usaha dengan menutup aliran drainase.
"Ada lebih dari 50 lapak pedagang kaki lima yang kami tertibkan hari ini. Mereka menyalahi aturan berjualan dan ketertiban umum," kata Kabid Trantib Satpol PP Depok, Wilman Naipospos.
Penertiban yang berlangsung di sepanjang Jalan Dewi Sartika area Pasar Depok Lama ini menimbulkan kemacetan cukup panjang. Tidak ada perlawanan berarti dari para pedagang kaki lima tersebut. Kebanyakan dari mereka mengaku pasrah dan tak bisa berbuat banyak.
"Untuk sementara waktu, hindari Jalan Dewi Sartika. Karena kami sedang melakukan penertiban. Silahkan ambil jalur lain sebagai alternatif," timpal Kasi Dal Ops Satpol PP Depok, Diki Erwin.
Sementara itu, Budi, salah satu pedagang pisang, mengatakan, dia hanya bisa mengelus dada melihat tempatnya berjualan untuk mencari nafkah ditertibkan petugas.
"Nasib orang kecil pak, usir sana usir sini. Saya mau gimana lagi? Mau ngelawan enggak mungkin. Ya saya cuma bisa berdoa, semoga walikota yang baru nantinya bisa lebih memperhatikan kami. Punya perasaan sama orang kecil," keluh Budi dengan muka memelas. (one)
Penertiban yang berlangsung di sepanjang Jalan Dewi Sartika area Pasar Depok Lama ini menimbulkan kemacetan cukup panjang. Tidak ada perlawanan berarti dari para pedagang kaki lima tersebut. Kebanyakan dari mereka mengaku pasrah dan tak bisa berbuat banyak.
"Untuk sementara waktu, hindari Jalan Dewi Sartika. Karena kami sedang melakukan penertiban. Silahkan ambil jalur lain sebagai alternatif," timpal Kasi Dal Ops Satpol PP Depok, Diki Erwin.
Sementara itu, Budi, salah satu pedagang pisang, mengatakan, dia hanya bisa mengelus dada melihat tempatnya berjualan untuk mencari nafkah ditertibkan petugas.
"Nasib orang kecil pak, usir sana usir sini. Saya mau gimana lagi? Mau ngelawan enggak mungkin. Ya saya cuma bisa berdoa, semoga walikota yang baru nantinya bisa lebih memperhatikan kami. Punya perasaan sama orang kecil," keluh Budi dengan muka memelas. (one)
Baca Juga :
Kali Ciliwung Depok Heboh Lagi Temuan Mayat
Penemuan mayat terjadi di Cimanggis.
VIVA.co.id
6 Agustus 2016
Baca Juga :