Ahok Ingin Paksa PKL Gunakan e-Money untuk Jual Beli
Rabu, 20 Mei 2015 - 16:52 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menghendaki pedagang kaki lima (PKL) untuk menggunakan sistem e-money dalam transaksi jual beli di lokasi binaan PKL Lenggang Jakarta.
Ahok mengatakan, dengan menggunakan e-money, proses transaksi jual beli akan lebih efektif sehingga pengeluaran dan pemasukan yang terjadi dapat terbaca dengan jelas serta transparan.
Baca Juga :
PKL Liar Dilarang Berjualan di Kota Tua
"Nanti PKL terbiasa dengan urusan di bank, berarti kita bisa lhat apakah dia sudah mampu membuka toko sendiri secara kredit atau tidak. Selama ini kan pedagng dapat modal dari rentenir, bunganya bisa lebih dari 50 persen sebulan, kan gila itu," kata Ahok.
Dengan tegas Ahok menyatakan pemakaian e-money tersebut harus dipaksakan terhadap para pedagang yang masih keberatan ataupun tidak mengerti.
"Paksa untuk kebaikan dia (PKL), jadi lebih dia untung juga," katanya.
Lenggang Jakarta menurut Ahok merupakan salah satu program untuk membina PKL untuk mempersiapkan diri, agar dapat naik kelas dan berjualan di dalam
mall
.
Setelah sukses dan mendapat cukup penghasilan selama berjualan di Lenggang Jakarta, diharapkan PKL telah terdidik dan dapat membuka cabang toko di tempat lain dengan kelas yang berbeda. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Nanti PKL terbiasa dengan urusan di bank, berarti kita bisa lhat apakah dia sudah mampu membuka toko sendiri secara kredit atau tidak. Selama ini kan pedagng dapat modal dari rentenir, bunganya bisa lebih dari 50 persen sebulan, kan gila itu," kata Ahok.