Mesin Rusak, Modus Baru Pencurian Uang Lewat ATM
- REUTERS/Bogdan Cristel
VIVA.co.id - Kasus pencurian uang melalui ATM kembali terjadi. Kejadian ini menimpa Nana Rukmana, warga Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat. Uang yang diambil pelaku cukup fantastis, mencapai Rp68 juta.
Peristiwa ini bermula pada tanggal 15 Mei 2015 lalu. Nana menjelaskan, awalnya sekitar pukul 08.30 WIB dia masuk ke ATM Mandiri yang berada di depan perumahan tempat tinggalnya untuk transfer.
Saat masuk ke ruang ATM, tiba-tiba seorang lelaki paruh baya membuka ruangan sambil berkata jika mesin ATM nya rusak.
"Saat dikatakan seperti itu lalu saya bilang enggak ada petunjuk jika mesin ini rusak. Lalu lelaki itu bilang silahkan dicoba," ujar Nana pada VIVA.co.id, Selasa, 19 Mei 2015.
Tak percaya dengan omongan orang, Nana kemudian memasukkan ATM milik istrinya itu dan memencet tombol yang dituju. Namun, saat sedang transaksi, dia salah memasukkan nomor transfer. Alhasil transaksi harus ditunda.
Namun, kartu ATMnya tidak bisa keluar seutuhnya. "Tiba-tiba lelaki tadi masuk kembali dan menyuruh saya menghubungi call center," kata dia.
Tanpa sadar, Nana mulai mengikuti petunjuk dari lelaki paruh bayah tersebut. Setelah menghubungi call center, kemudian terhubung. Operator juga meminta PIN Nana sebagai upaya mengeluarkan ATM, namun lagi-lagi dia tak sadar.
Nana mengikuti proses tersebut serta diminta untuk menghubungi kantor cabang Mandiri terdekat. Anehnya lagi, kata Nana, saat itu tiba-tiba seorang cleaning service masuk ke ruangan ATM secara paksa.
Dia sudah meminta petugas itu untuk tidak masuk. Namun, dia menolak sambil bercerita jika ATM miliknya pernah tertelan seperti itu.
"Setelah sadar, saya menghubungi istri dan meminta memblokir rekening ke kantor cabang dekat rumah. Namun, setelah diketahui oleh pihak bank, sudah ada transaksi penarikan sebesar Rp68 juta," jelas Nana.
Mengetahui kejadian ini, Nana memblokir semua ATM nya yang telah dikuras pelaku. Nana juga sempat kembali ke ruangan ATM dan memeriksa.
Dia mendapatkan bagian bawah ATM yang tak terkunci dan ada tulisan mesin rusak di belakang pintu. Tulisan itu tidak bisa dilihat pengunjung ATM dari luar.
Sementara, laporannya tidak diproses oleh pihak bank. Nana juga belum melaporkan kasus ini ke polisi. (one)