Dicopot, Bekas Kepala SMA 3 Datangi Ahok
Senin, 18 Mei 2015 - 14:50 WIB
Sumber :
- Fajar GM
VIVA.co.id
- Mantan Kepala Sekolah SMAN 3 Jakarta Retno Listyarti menyampaikan surat keberatan atas pemecatan dirinya sebagai kepala sekolah kepada Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, Senin, 18 Mei 2015.
Retno mendatangi Balai Kota DKI Jakarta bersama dengan kuasa hukumnya dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Matthew Alenggu, sekitar pukul 13.10.
Setibanya di kompleks Balai Kota, ia segera mengunjungi bagian penerimaan surat dan keluhan warga Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang terletak di pelataran pendopo Balai Kota, tempat Ahok, sapaan akrab Basuki berkantor.
Tidak banyak yang disampaikan Retno kepada wartawan yang mendapatinya mengunjungi Balai Kota DKI. "Saya tidak mau memberi komentar apa-apa.
No comment.
Kita tunggu saja prosesnya," ujar Retno.
Kuasa hukum Retno, Matthew, mengatakan bahwa kliennya saat ini sedang menenangkan diri dari kasus yang dialaminya. Ia hanya menjelaskan bahwa kliennya menyampaikan surat keberatan pemecatan.
"Kami menyampaikan surat sebagaimana sudah ramai diberitakan kemarin," ujar Matthew.
Sementara itu Retno mengatakan bahwa pemberian surat yang baru saja dilakukannya, merupakan sebuah mekanisme yang harus ditempuh sebelum kasus pemecatan ini dibawa ke ranah hukum.
"Penyampaian surat ini sesuai dengan mekanisme yang sudah ada," ujar Retno.
Seperti diberitakan sebelumnya, dalam konferensi persnya yang dilaksanakan di kantor LBH Jakarta kemarin, Retno sempat menyatakan bahwa ia akan menempuh jalur hukum dengan membawa kasus pemecatan dirinya ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Retno tidak mengatakan kapan ia akan mulai menggulirkan kasusnya di PTUN. Namun setelah menyampaikan surat keberatannya kepada gubernur, Retno mengatakan, pada esok hari, dirinya akan membuat pengaduan kepada Ombudsman terkait keputusan Dinas Pendidikan DKI yang dianggapnya diskriminatif.
"Besok saya akan ke Ombudsman. Untuk sementara hanya itu saja yang bisa saya sampaikan," ujar Retno.
Baca Juga :
Kartu Jakarta Pintar Kini Berbentuk Kartu Debit
Baca Juga :
489.150 Siswa di Jakarta Akan Mendapat KJP
Bingung Investasi Untuk Pendidikan Anak? Coba Opsi ini
Investasi ini tahan banting tidak terpengaruh pemilu dan hukum.
VIVA.co.id
28 Januari 2016
Baca Juga :