Bangkitkan Nasionalisme dengan Jalan Kaki
Minggu, 17 Mei 2015 - 11:18 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Nuvola Gloria
VIVA.co.id
- Museum Nasional menggelar acara jalan santai yang melibatkan ribuan peserta. Acara ini digelar untuk memperingati hari Museum Internasional sekaligus Hari Ulang Tahun Museum Nasional yang ke 237.
Jalan santai diadakan pagi ini, Minggu 17 Mei 2015, dengan rute Museum Nasional-Bundaran HI-Museum Nasional yang diikuti oleh 1.000 peserta mulai dari anak kecil hingga kaum lansia.
"Saya sudah datang dari jam 05.00 pagi tadi, berangkat subuh dari Depok," ujar Duta, salah seorang peserta. Ia mengaku sangat antusias mengikuti acara jalan santai ini walaupun hanya mendaftar seorang diri tanpa ditemani pasangan maupun keluarganya.
Menurut salah satu anggota dari Komunitas Historia ini, acara jalan santai yang diadakan oleh Museum Nasional adalah salah satu cara untuk membangkitkan semangat nasionalisme, khususnya bagi para kaum muda di Indonesia.
"Sehatnya dapat, kesenangannya juga dapat karena sambil lihat museum juga di dalam tadi," ujar salah satu pecinta museum yang baru saja menyelesaikan rute jalan santainya ini.
Jarak antara kediamannya yang jauh berada di kawasan Depok tidak mematahkan semangat Duta untuk mengikuti salah satu dari serangkaian kegiatan yang diadakan oleh Museum Nasional tersebut.
Sebagai salah satu pemerhati sejarah, Duta sedikit menyayangkan kurangnya minat anak muda terhadap sejarah, museum, dan kegiatan seperti ini. Hal tersebut terlihat dari lebih banyaknya orangtua yang mengikuti kegiatan ini jika dibandingkan dengan kehadiran kaum muda.
"Harus dibangkitkan kembali ingatan sejarah bagi anak muda, jangan amnesia sejarah," kata Duta. (one)
Baca Juga :
Bocah Dipalak Bocah, Uang dan Ponsel Melayang
Menurut salah satu anggota dari Komunitas Historia ini, acara jalan santai yang diadakan oleh Museum Nasional adalah salah satu cara untuk membangkitkan semangat nasionalisme, khususnya bagi para kaum muda di Indonesia.
"Sehatnya dapat, kesenangannya juga dapat karena sambil lihat museum juga di dalam tadi," ujar salah satu pecinta museum yang baru saja menyelesaikan rute jalan santainya ini.
Jarak antara kediamannya yang jauh berada di kawasan Depok tidak mematahkan semangat Duta untuk mengikuti salah satu dari serangkaian kegiatan yang diadakan oleh Museum Nasional tersebut.
Sebagai salah satu pemerhati sejarah, Duta sedikit menyayangkan kurangnya minat anak muda terhadap sejarah, museum, dan kegiatan seperti ini. Hal tersebut terlihat dari lebih banyaknya orangtua yang mengikuti kegiatan ini jika dibandingkan dengan kehadiran kaum muda.
"Harus dibangkitkan kembali ingatan sejarah bagi anak muda, jangan amnesia sejarah," kata Duta. (one)
Baca Juga :
Kehabisan Al Quran, Pengunjung Pekan Kebudayaan Arab Kecewa
Pembagian Al Quran gratis hanya sampai tanggal 29 Maret 2016.
VIVA.co.id
30 Maret 2016
Baca Juga :