Banyak Remaja Bawah Umur Jadi Sopir Angkot di Depok
- Zahrul (Depok) / VIVAnews
VIVA.co.id - Urai kesemrawutan di Kota Depok, aparat Kepolisian Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Depok menggelar razia angkutan kota (angkot) di sejumlah titik di kota tersebut, Minggu 17 Mei 2015.
Tak hanya sopir ugal-ugalan yang berhenti di sembarang tempat, razia ini juga difokuskan pada sopir yang masih di bawah umur dan sopir tembak.
"Menindaklanjuti keluhan masyarakat, maka kami lakukan tindakan ini. Banyak masyarakat yang resah karena sering menemui angkot berhenti di sembarang tempat yang kemudian menyebabkan kemacetan di kota ini," kata Kasat Lantas Polresta Depok, Komisaris Sri Suhartatik, pada VIVA.co.id.
Mereka yang kedapatan berhenti di sembarang tempat dan tak memiliki kelengkapan surat-surat berkendara maka akan mendapatkan sanksi tegas berupa penilangan.
"Namun, apabila sama sekali tidak bisa menunjukan surat-surat kendaraan, maka angkotnya kami amankan," demikian Tatik.
Sementara itu, Anto, remaja berusia 15 tahun yang kedapatan tengah mengemudikan angkot berdalih, dia jadi sopir tembak untuk mengisi waktu luang sekaligus mencari uang jajan tambahan.
"Ya itung-itung bantu orangtua om. Kan lumayan duitnya," ucap bocah SMP ini dengan nada polos. (one)