Ahok: Rehab GOR Rawamangun Rp409 Miliar, Itu Gila
Jumat, 15 Mei 2015 - 12:29 WIB
Sumber :
- ANTARA/M Agung Rajasa
VIVA.co.id
- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menganggap anggaran perbaikan Gelanggang Olah Raga (GOR) Velodrome, Rawamangun, yang mencapai Rp409 miliar tidak masuk akal.
"Itu gila," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Jum'at, 15 Mei 2015.
Ahok beralasan, sebuah perusahaan swasta, bisa melakukan pembangunan sebuah tempat resor mewah dengan harga Rp200 miliar hingga Rp400 miliar.
Menurutnya, tidak masuk akal jika hanya untuk kegiatan rehab saja, dibutuhkan anggaran hingga Rp409 miliar.
GOR Velodrome sendiri telah berdiri sejak tahun 1979 dan memiliki luas area hingga 13.500 meter persegi. GOR itu direncanakan akan menjadi salah satu venue pertandingan pada saat Jakarta menjadi tuan rumah Asian Games pada tahun 2018.
"Jadi apanya yang mau direhab? Itu (anggarannya) sama dengan anggaran bikin gedung baru," ujar Ahok.
Anggaran renovasi GOR Velodrome sendiri diajukan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta.
Ahok mengatakan dinas yang dipimpin oleh tersangka kasus UPS Zainal Soleman itu memang mengajukan banyak anggaran yang nilainya tidak masuk akal ke dalam APBD DKI tahun 2015. Ahok memastikan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI akan mengunci dan membatalkan penggunaan anggaran itu.
"Saya sudah minta Pak Heru (Heru Budi Hartono, Kepala BPKAD) untuk kunci," ujar Ahok.
Daripada dianggarkan untuk merenovasi GOR Velodrome, Ahok mengatakan, anggaran sebesar Rp409 miliar itu lebih baik digunakan untuk berbagai kegiatan yang menguntungkan langsung warga Jakarta seperti pembelian bus, pembelian truk sampah, hingga pemberian Public Service Obligation (PSO) kepada PT. Transportasi Jakarta.
Â
Seperti diketahui, disetujuinya besaran APBD DKI tahun 2015 sebesar Rp69,28 triliun, atau lebih kecil Rp3,52 triliun yang diajukan DKI, sebesar Rp72,8 triliun, telah menyebabkan DKI melakukan penghematan di berbagai mata anggaran, termasuk pemberian PSO kepada PT. Transportasi Jakarta.
"Itu lebih jelas, anggaran ini (renovasi GOR Velodrome) lebih baik ditunda untuk tahun depan. Kita cari dulu konsultan yang jujur," ujar Ahok.Â
Menurutnya, tidak masuk akal jika hanya untuk kegiatan rehab saja, dibutuhkan anggaran hingga Rp409 miliar.
GOR Velodrome sendiri telah berdiri sejak tahun 1979 dan memiliki luas area hingga 13.500 meter persegi. GOR itu direncanakan akan menjadi salah satu venue pertandingan pada saat Jakarta menjadi tuan rumah Asian Games pada tahun 2018.
"Jadi apanya yang mau direhab? Itu (anggarannya) sama dengan anggaran bikin gedung baru," ujar Ahok.
Anggaran renovasi GOR Velodrome sendiri diajukan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta.
Ahok mengatakan dinas yang dipimpin oleh tersangka kasus UPS Zainal Soleman itu memang mengajukan banyak anggaran yang nilainya tidak masuk akal ke dalam APBD DKI tahun 2015. Ahok memastikan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI akan mengunci dan membatalkan penggunaan anggaran itu.
"Saya sudah minta Pak Heru (Heru Budi Hartono, Kepala BPKAD) untuk kunci," ujar Ahok.
Daripada dianggarkan untuk merenovasi GOR Velodrome, Ahok mengatakan, anggaran sebesar Rp409 miliar itu lebih baik digunakan untuk berbagai kegiatan yang menguntungkan langsung warga Jakarta seperti pembelian bus, pembelian truk sampah, hingga pemberian Public Service Obligation (PSO) kepada PT. Transportasi Jakarta.
Â
Seperti diketahui, disetujuinya besaran APBD DKI tahun 2015 sebesar Rp69,28 triliun, atau lebih kecil Rp3,52 triliun yang diajukan DKI, sebesar Rp72,8 triliun, telah menyebabkan DKI melakukan penghematan di berbagai mata anggaran, termasuk pemberian PSO kepada PT. Transportasi Jakarta.
"Itu lebih jelas, anggaran ini (renovasi GOR Velodrome) lebih baik ditunda untuk tahun depan. Kita cari dulu konsultan yang jujur," ujar Ahok.Â
Baca Juga :
Prabowo Soenirman Minta Ahok Bongkar Habis Korupsi UPS
"Agar jelas siapa yang benar dan yang salah."
VIVA.co.id
4 Februari 2016
Baca Juga :